Network
KEPRI POST - Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungpinang mengkhawatirkan kenaikan harga delapan bahan pangan menjelang dan selama Ramadhan 2023. Kekhawatiran itu berdasarkan hasil pantauan Disdagin dalam seminggu ini.
Selain delapan bahan pangan yang rawan naik, Disdagin Tanjungpinang juga mencatat beberapa harga komoditi yang cenderung masih stabil menjelang Ramadhan 2023. Komoditi itu antara lain beras bulog medium, minyak goreng kemasan premium, daging ayam, bawang putih dan cabai merah.
Adapun kedelapan bahan pangan yang rawan naik harga di Tanjungpinang menjelang Ramadhan 2023 adalah beras berbagai merek, gula pasir, daging sapi beku, telur ayam, bawang merah Jawa, bawang merah Birma, cabai rawit Jawa, dan cabai hijau.
Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengatakan bahwa pihaknya akan terus memantau stabilitas harga bahan pangan menjelang Ramadhan 2023 dan idulfitri.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Kota Tanjungpinang Selama Puasa Ramadhan 2023
Ia juga meminta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas Pangan mengawal dengan benar terkait penyebab dan faktor dari naik turunnya harga.
"Kami terus bekerja keras dan berupaya untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok bahan pangan di pasar," katanya dalam rapat koordinasi bersama distributor pada Kamis, 16 Maret 2023.
Wali Kota menegaskan bahwa menjaga stabilitas harga serta ketersediaan stok bahan pangan menjelang bulan suci Ramadhan merupakan prioritas pemerintah. Selain itu, TPID beserta distributor juga harus bekerja keras agar mampu menjaga stabilitas harga.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadhan 2023 untuk Kota Batam dan Sekitarnya
"Mengenai ketersediaan barang, Pemerintah secara berkala akan melakukan peninjauan ke gudang-gudang penyimpanan untuk mengetahui ketersediaan barang yang ada di pasaran," katanya.
Wali Kota mengimbau masyarakat untuk tidak panik dalam berbelanja menjelang Ramadhan atau Idulfitri 2023, sehingga tidak terjadi kelangkaan yang membuat harga bahan pangan semakin tidak stabil.
"Kami berharap kepanikan itu tidak terjadi, karena akan berdampak dengan stabilitas harga bahan pangan di Tanjungpinang yang bisa saja melonjak tinggi karena kebutuhan selama Ramadhan 2023," katanya.***
