KEPRI POST - Rencana PLN Batam untuk melakukan pemadaman listrik bergilir memicu keresahan di kalangan pengusaha. Terjadinya Batam mati listrik dikhawatirkan bakal mengganggu proses produksi perusahaan dan investasi.
Sejumlah pengusaha menyayangkan kebijakan PLN Batam yang memilih untuk melakukan pemadaman listrik bergilir tersebut. Apalagi jadwal pemadaman terkesan mendadak yang bisa berdampak pada ketidaksiapan pengusaha untuk melakukan antisipasi proses produksi di perusahaan.
Alasan PLN Batam yang menyalahkan cuaca panas untuk melakukan pemadaman bergilir juga dinilai tidak profesional dan tidak logis. Karena seharusnya PLN bisa memprediksi jauh-jauh hari terkait dengan faktor cuaca ataupun pemeliharaan pembangkit.
Baca Juga: Batam Mati Listrik Lebih 2 Jam, Tak Masuk Jadwal Pemadaman
Selain kalangan pengusaha, masyarakat yang terkena pemadaman listrik juga kecewa dengan layanan bright PLN Batam yang makin memburuk. Bahkan, beberapa wilayah yang tidak ada jadwal pemadaman, ikut terkena imbas listrik padam.
"Nagoya mati (listrik) gk ada pemberitahuan," keluh Awen, Senin 15 Mei 2023.
Sementara itu, PLN Batam beralasan pemadaman dilakukan sehubungan dengan cuaca panas, terutama yang terjadi di Batam dan Bintan. Hal ini mengakibatkan pemakaian listrik melonjak sangat tinggi di luar kemampuan rata-rata pembangkin PLN Batam.