Perusahaan Impor Ekspor Superkomputer Keluhkan Seringnya Batam Mati Listrik

- 26 Mei 2023, 15:30 WIB
Sidak DPRD Batam ke perusahaan impor ekspor superkomputer PT Aohai Technology Indonesia yang mengeluhkan seringnya Batam mati listrik.
Sidak DPRD Batam ke perusahaan impor ekspor superkomputer PT Aohai Technology Indonesia yang mengeluhkan seringnya Batam mati listrik. /tangkap layar/DPRD Batam/

KEPRI POST - Perusahaan impor ekspor superkomputer, PT Aohai Technology Indonesia, mengeluhkan seringnya Batam mati listrik. Seringnya terjadi pemadaman listrik tersebut berdampak pada terganggunya proses produksi.

Manajer Operasional PT Aohai Technology Indonesia, Suryanto menerangkan, perusahaan impor ekspor superkomputer ini memerlukan daya listrik sekitar 4 megawatt setiap bulannya. Namun kebutuhan daya listrik itu tak terpenuhi karena Batam mati listrik masih sering terjadi.

 

"Kami butuh listrik 4 megawatt setiap bulan untuk memproduksi 40 ribu sampai 50 ribu perangkat komputer. Namun proses produksi terkendala, karena seringnya Batam mati listrik," katanya dalam sidak anggota DPRD Batam ke perusahaan impor ekspor tersebut, Kamis 25 Mei 2023.

Baca Juga: Batam Mati Listrik, Omzet UMKM Merosot, Aktivitas Konsumen Terganggu

PT Adohai Technology Indonesia merupakan perusahaan superkomputer yang terletak di Kawasan Industri Eksklusif, Kabil, Nongsa, Kota Batam.

Superkomputer produksi PT Adohai berupa perangkat berbentuk seperti CPU. Meski secara ukuran lebih kecil, namun kemampuannya mampu menyimpan big data berskala besar, hingga 10 terabyte.

 

Bahan baku perangkat elektronik ini impor dari luar. Sedangkan hasil produksinya diekspor ke Uni Emirat Arab, Australia, Eropa, hingga Amerika.

Halaman:

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x