KKP Gelar FGD PP Nomor 26 Tahun 2023 di Batam Hari Ini, Bahas Sedimentasi dan Ekspor Pasir Laut

- 8 Juni 2023, 08:42 WIB
Ilustrasi aktivitas tambang pasir laut di Kepri. KKP gelar FGD membahas PP Nomor 26 Tahun 2023, KKP menggelar FGD membahas PP Nomor 26 Tahun 2023, pengelolaan sedimentasi, dan ekspor pasir laut di Batam.
Ilustrasi aktivitas tambang pasir laut di Kepri. KKP gelar FGD membahas PP Nomor 26 Tahun 2023, KKP menggelar FGD membahas PP Nomor 26 Tahun 2023, pengelolaan sedimentasi, dan ekspor pasir laut di Batam. /tangkap layar/Pulau Nipa/

Baca Juga: Jokowi Buka Lagi Ekspor Pasir Laut, Susi Pudjiastuti: Semoga Keputusan Ini Dibatalkan

"Kebutuhan reklamasi dalam negeri besar sekali, seperti pembangunan di Bintan, pesisir Pulau Jawa dan di tempat-tempat lain. Kalau ini tidak diatur dengan baik, bisa-bisa pasirnya diambil dari sembarang lokasi yang akhirnya merusak lingkungan laut," ungkapnya.

 

Kepri sendiri memiliki pasir laut yang sangat melimpah, termasuk yang berasal dari gerusan atau sedimen pasir yang hanyut dari Pulau Sumatera. Hal ini karena perairan Kepri berada di jalur granit yang mengandung timah dan bauksit yang memanjang dari Pulau Bangka Belitung hingga semenanjung Malaysia.

Namun, sebagai daerah yang sekitar 96 persen wilayahnya adalah laut, Kepri memiliki pengalaman buruk atas maraknya tambang ekspor pasir laut yang dijual secara besar-besaran ke Singapura. Di antaranya menyebabkan kerusakan lingkungan, pulau kecil yang nyaris tenggelam, dan nelayan yang makin sulit mencari ikan.

Baca Juga: Jokowi Buka Lagi Ekspor Pasir Laut, Ini Langkah Gubernur Kepulauan Riau (Kepri)

Bahkan, banyak yang tidak tahu bahwa selama sekitar 20 tahun moratorium atau pembekuan izin ekspor pasir laut diberlakukan, ternyata masih ada kapal-kapal asing yang melakukan aktivitas penambangan di perairan Kepri.

 

Ketua Asosiasi Pengusaha Pasir Laut Kepri, Herry Tousa mengungkapkan berlangsungnya aktivitas ekspor pasir laut secara diam-diam saat moratorium tersebut dalam acara di sebuah televisi nasional pada Selasa, 6 Juni 2023 malam.

Herry membeberkan, meski saat ini Indonesia masih menerapkan moratorium ekspor pasir laut, ia mengetahui bahwa setiap hari ada tiga hingga empat kapal asing yang lolos membawa pasir laut dari perairan Kepri.

Halaman:

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x