ASDP Diminta Antisipasi Kepadatan di Pelabuhan Merak dan Bakauheni

26 September 2022, 20:35 WIB
PT ASDP diminta mengantisipasi kepadatan kendaraan dan penumpang yang berpotensi terjadi di Pelabuhan Merak dan Bakauheni. /NOVA WAHYUDI/ANTARA FOTO

KEPRI POST - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) diminta mengantisipasi kepadatan terkait dengan perubahan layanan di pelabuhan utama, khususnya di Pelabuhan Merak dan Bakauheni yang kerap menarik perhatian. Hal ini karena pelabuhan tersebtu merupakan penghubung dua pulau terbesar, Sumatera dan Jawa.

Permintaan itu salah satunya disampaikan akademisi Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Sumatera, Ilham Malik. Ia menyarankan agar pemerintah memperkirakan arus kendaraan yang akan menyeberang lewat pelabuhan tersebut untuk menentukan pola pengaturan yang tepat.

Hal ini untuk mengurai kepadatan di Pelabuhan Merak saat libur Natal dan Tahun Baru dan agar peristiwa saat musim mudik Lebaran 2022 tidak terulang. Antisipasi tersebut membutuhkan penerapan berbagai skema lalu lintas dari potensi kepadatan yang dapat terjadi.

Baca Juga: PT Infineon Batam Buka Lowongan Kerja Kontrak Permanen untuk Staf Teknisi

Menurutnya, survei harus dilakukan dengan baik untuk mengetahui berapa demand atau kebutuhan yang harus dilayani oleh pihak pelabuhan, untuk area penampungan baik di luar dan di dalam pelabuhan.

"Kemudian jumlah kapal penyeberangan yang beroperasi dan termasuk juga penyambutan di Pelabuhan Bakauheni. Jadi saya kira apa yang harus diperbaiki itu adalah kemampuan kita dalam memperkirakan suplai dan demandnya," kata Ilham.

Ia melanjutkan, penerapan pola tersebut di atas perlu didukung oleh perbaikan sistem tiket menggunakan Ferizy. Sehingga pengemudi kendaraan bisa mengetahui giliran waktu masuk ke dalam pelabuhannya dan dapat menghindari penumpukan kendaraan di pelabuhan.

Baca Juga: Rekrutmen Pendamping Lokal Desa 2022, Simak Syarat, Tahapan, dan Tugasnya

Pemerintah pun perlu melakukan sosialisasi penerapan sistem tiket tersebut untuk mendukung kelancaran operasional dan pelayanan di pelabuhan penyeberangan.

"Pendekatan untuk pola sosialisasi pembelian tiket online melalui Ferizy harus dilakukan secara masif oleh pemerintah. Sehingga masyarakat dapat melakukan pemesanan tiket dari jauh hari sebelum jadwal perjalanannya dan masuk ke pelabuhan dengan jadwal waktu yang sudah dipilih sehingga tidak perlu mengantre di Pelabuhan Merak seperti yang terjadi beberapa waktu lalu," kata Ilham.

Menurut dia, kelancaran arus penyeberangan tidak hanya dibebankan pada ASDP, sebab perusahaan tersebut hanya berperan sebagai penyedia jasa pelabuhan dan kapal penyeberangan.

Perlu peran pemerintah dan lembaga lain yang berperan untuk mengatur traffic pemeriksaan tiket online di luar pelabuhan (bufferzone), mengatur volume kendaraan yang akan masuk ke pelabuhan, dan mengatur arus lalu lintas di jalan tol sebelum memasuki pelabuhan.

Ilham mengungkapkan, untuk menjaga kelancaran penyeberangan saat libur Natal dan tahun baru pemerintah bisa meniru pola yang diterapkan pada arus balik dari Pelabuhan Bakauheni ke Merak saat libur Lebaran 2022. Yaitu melalui penerapan delaying system pada rest area yang telah disediakan.***

Editor: Zaki Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler