B20 Summit, Presiden Jokowi Ungkap 3 Rahasia Indonesia Menjadi Pelita di Tengah Resesi Global

15 November 2022, 07:50 WIB
Presiden Jokowi di B20 Summit /

KEPRI POST - Presiden Joko Widodo menyampaikan sejumlah strategi besar yang dijalankan Indonesia secara konsisten dalam rangka mengatasi sejumlah masalah ekonomi yang melanda dunia, dalam B20 Summit tahun 2022, yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Senin, 14 November 2022.

Menurut Presiden, strategi tersebut berhasil membawa Indonesia menjadi salah satu titik terang di tengah kesuraman ekonomi dunia atau resesi global.

“Indonesia di kuartal kedua masih tumbuh 5,44 persen dan di kuartal ketiga kita tumbuh lebih kuat lagi di 5,72 persen. Inflasi juga bisa kita kelola di September karena kenaikan harga BBM naik menjadi 5,9 persen, tetapi di bulan Oktober inflasi kita sudah bisa turun lagi di angka 5,7 persen,” ujar Presiden.

Presiden menjelaskan bahwa strategi pertama yang dilakukan Indonesia adalah hilirisasi dan industrialisasi bahan-bahan mentah yang dimiliki Indonesia.

Baca Juga: Orang Terkaya Sejagat Kumpul di Forum Bisnis G20 Bali, Mereka Obrolin Ini

Bahkan, Presiden Jokowi mengajak Perdana Menteri Australia yang turut hadir dalam acara tersebut untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam melakukan hilirisasi.

“Saya hanya menawarkan kepada Bapak Prime Minister Anthony Albanese di Australia ada litium, kita punya nikel, kalau digabung itu sudah jadi baterai mobil listrik. Tapi saya minta kepada Perdana Menteri Albanesee untuk litiumnya bisa dibawa ke Indonesia saja. Kita bersama-bersama melakukan hilirisasi di Indonesia,” ucap Presiden.

Strategi yang kedua adalah ekonomi hijau. Presiden menyebut bahwa potensi energi baru terbarukan di Indonesia sangat besar sehingga para investor memiliki banyak kesempatan untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia dalam rangka membangun ekonomi hijau di Tanah Air.

“Kami telah menyiapkan di Kalimantan Utara 30 ribu hektare lahan untuk green industrial park yang nantinya saya yakin akan berbondong-bondong investor datang untuk membangun produk-produk hijau dari Indonesia,” ungkap Presiden.

Terakhir, Presiden menjelaskan bahwa strategi yang dilakukan Indonesia adalah digitalisasi. Menurut Presiden, para pelaku usaha harus saling membantu dalam meningkatkan kualitas dan hasil penjualan.

Baca Juga: 22 Daftar Brand dan Souvenir UMKM di KTT G20, Bisa Jadi Peluang Usaha 2023 yang Potensial

Saat ini, sudah 19 juta usaha kecil dan mikro yang telah masuk ke sejumlah platform digital untuk memasarkan produk usahanya.

“Target kita nanti di 2024, kita harapkan sudah mencapai di atas 30 juta. Artinya yang kecil-kecil jangan ditinggal,” tutur Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menerima secara simbolis Final Komunike B20 Summit dari Ketua KADIN Arsjad Rasjid. Presiden pun mengucapkan selamat kepada India yang akan memegang presidensi B20 Summit pada tahun 2023 mendatang.

“Saya titip kepada India agar nantinya juga yang usaha-usaha kecil, usaha mikro ini juga masih dibawa lagi, diteruskan. Terakhir saya mengucapkan selamat bekerja bagi presidensi B20 India di tahun depan. Saya optimistis B20 akan makin solid dan terus berkembang,” ucap Presiden.

Editor: Danisa

Tags

Terkini

Terpopuler