Delegasi G20 Naik Andong Kunjungi Desa Wisata Karangrejo Magelang

- 17 September 2022, 15:25 WIB
Delegasi G20 belajar membatik dan naik andong saat mengunjungi Desa Wisata Karangrejo Magelang.
Delegasi G20 belajar membatik dan naik andong saat mengunjungi Desa Wisata Karangrejo Magelang. /Tangkap layar/Kemdikbud/

KEPRI POST - Delegasi Pertemuan Tingkat Menteri Kebudayaan G20 atau G20 Culture Ministers Meeting (CMM) menikmati perjalanan dengan naik andong saat mengunjungi Desa Wisata Karangrejo, Magelang, Jawa Tengah, Selasa 13 September 2022.

Selain naik andong, delegasi G20 juga berinteraksi dengan masyarakat Desa Wisata Karangrejo, Magelang, sekaligus mempelajari warisan budaya Indonesia yang sudah diakui UNESCO, yakni batik dan gamelan.

Perjalanan dengan naik andong, mencoba membatik, dan bermain gamelan menjadi daya tarik tersendiri bagi rombongan delegasi G20 CMM saat mengunjungi Desa Wisata Karangrejo, Magelang. Perjalanan mereka dimanjakan oleh indahnya pemandangan perdesaan berupa perbukitan dan sawah.

Baca Juga: Gelar Jalan Sehat di Engku Putri, KAHMI Batam Sediakan Doorprize Menarik

Lokasi pertama yang dikunjungi delegasi G20 di desa itu adalah Taman Buah Karangrejo. Di sini delegasi G20 diajak mempraktikkan cara membatik dengan menggunakan canting untuk membuat sebuah pola batik gunungan bergambarkan logo Presidensi G20 Indonesia.

Masing-masing delegasi didampingi oleh pembatik dari Desa Karangrejo diajarkan tahap-tahap membatik dengan canting. Bagi mereka, ini adalah pengalaman pertama kalinya membatik. Meski tampak sulit mengikuti pola motif di kain batik, para delegasi terlihat antusias belajar cara membatik.

Dari Taman Buah Karangrejo, delegasi G20 lalu melanjutkan perjalanan dengan andong ke Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Karangrejo. Di balkondes ini, delegasi diperkenalkan dengan minuman dan makanan tradisional Indonesia, mulai dari wedang uwuh hingga jamu.

Baca Juga: Lowongan Kerja di PT Flextronics Technology September 2022 Bagian Produksi

Mereka juga mendengarkan penjelasan dari pemandu mengenai jenis-jenis camilan tradisional yang dihidangkan kepada para delegasi. Di antaranya bubur kacang hijau, jenang, candil, clorot, jetkolet, hingga tempe bacem.

Halaman:

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x