Termasuk Batam, ASDP Buka Lapangan Kerja untuk 3.000 Orang di Program Padat Karya

26 Maret 2023, 22:50 WIB
Termasuk Batam, ASDP membuka lapangan kerja bagi 3.000 orang di Program TJSL Padat Karya Kapal Perintis. /lokerbumn/

KEPRI POST - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) membuka lapangan kerja untuk 3.000 orang dalam Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Padat Karya Kapal Perintis, termasuk di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Program ini merupakan wujud dukungan ASDP terhadap pertumbuhan ekonomi dan keberlangsungan perusahaan di masa depan.

 

Terdapat 18 Cabang ASDP yang akan menggelar Program Padat Karya Kapal Perintis tahun ini yang menyerap lapangan kerja untuk 3.000 orang. Antara lain Banda Aceh, Danau Toba, Padang, Batam, Bangka, Surabaya, Kupang, Balikpapan, Pontianak, Batulicin, Bau-Bau, Selayar, Luwuk, Bitung, Ambon, Ternate, Sorong dan Biak.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, program padat karya yang membuka lapangan kerja untuk 3.000 orang itu dalam rangka mewujudkan target Sustainbility Development Goals No 8. Target ini mengenai peningkatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh serta pekerjaan yang layak untuk semua.

 

Baca Juga: ASDP Batam Siapkan Armada Tambahan Lintas Provinsi Jelang Lebaran 2023

"Bagi ASDP, implementasi program TJSL ini sangat penting untuk memberdayakan masyarakat sekitar operasi perusahaan, sehingga akan ada hubungan saling menguntungkan antara perusahaan dan masyarakat sekitar," ujarnya.

Shelvy menerangkan, Program Padat Karya Kapal Perintis ASDP yang menjadi penyelenggaraan tahun ketiga ini turut membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat di wilayah terpencil, terluar, dan tertinggal (3T). Melalui program itu, ia berharap dapat mempertahankan daya beli masyarakat sebagai bagian dari mendorong pertumbuhan ekonomi pascapandemi COVID-19.

Program ini akan berlangsung di 18 Cabang ASDP, yang mencakup total 20 lintasan perintis di seluruh Indonesia. "Total yang ikut program padat karya perintis ini sebanyak 3.000 orang, dimana setiap lintasan perintis ada 150 orang yang terbagi dalam 10 kali pelaksanaan program," katanya.

Dalam program padat karya ini, ASDP membantu biaya konsumsi, asuransi keselamatan, materi komunikasi, dan alat kerja dengan total biaya mencapai Rp150 juta.

Baca Juga: ASDP Diminta Antisipasi Kepadatan di Pelabuhan Merak dan Bakauheni

Melalui Program Padat Karya Kapal Perintis ASDP, masyarakat akan membersihkan setiap kapal yang melayari lintasan perintis saat tiba di pelabuhan.

"Kapal-kapal ASDP yang melintasi rute perintis di Tanah Air, saat tiba di pelabuhan akan dibersihkan masyarakat sekitar pelabuhan dalam program padat karya ini," katanya.

 

Shelvy menjelaskan, sebagai BUMN transportasi yang mempunyai peran agent of development, ASDP terus meningkatkan konektivitas pulau-pulau terpencil dalam upaya merajut wilayah NKRI. Hal ini mengingat sebagai negara kepulauan, Indonesia mempunyai banyak wilayah terpencil dan terluar.

Baca Juga: ASDP Siapkan Puluhan Kapal di Penyeberangan Jawa - Sumatera Antisipasi Peningkatan Penumpang

"Maka dari itu, ASDP hadir untuk menghubungkan wilayah-wilayah terpencil dan terluar itu," ujarnya.

Ia mencontohkan pada 24 Januari 2023, ASDP melaksanakan pelayaran perdana Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Arwana dengan rute Maccini Baji-Pulau Sabutung di Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Provinsi Sulawesi Selatan.

Kemudian di Batam ada KMP Bahtera Nusantara 03 dengan rute Tanjung Uban-Tambelan-Sintete. Lintas perintis ini merupakan rute antarprovinsi yang menghubungkan Kepulauan Riau (Kepri) dengan Kalimantan Barat (Kalbar).***

Editor: Zaki Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler