Kepri Ingin Jadi Penghubung Ekspor Berbagai Komoditas Provinsi se-Sumatera

- 1 Juli 2022, 09:15 WIB
Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad dalam rakor gubernur se-Sumatera, Kamis 30 Juni 2022.
Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad dalam rakor gubernur se-Sumatera, Kamis 30 Juni 2022. /Humas Kepri

KEPRI POST - Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ingin menjadi hub atau penghubung bagi ekspor berbagai komoditas dari provinsi se-Sumatera.

Keinginan tersebut disampaikan Gubernur Kepri Ansar Ahmad pada Rapat Koordinasi Gubernur (Rakorgub) di Pekanbaru, Provinsi Riau pada Kamis, 30 Juni 2022.

Ansar Ahmad menjelaskan, Kepri berada di antara empat 'choke point' perdagangan dan perhubungan laut internasional.

Menurutnya, setiap tahun terdapat sekitar 90 ribu kapal yang melewati Kepri dari Selat Malaka menuju wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I.

Baca Juga: Batam Temukan 202 Sapi Diduga PMK, 1 Dipotong Paksa

"Saya berbicara Kepri untuk Sumatera dan Kepri untuk Indonesia. Kepri adalah etalase negara. Mari manfaatkan Kepri sebagai hub atau destinasi penghubung kegiatan ekspor dari provinsi se-Sumatera. Kami siap untuk itu. Ini bisa menjadi awal mula bagi recovery ekonomi" ujarnya.

Ansar Ahmad mengungkapkan, di masa lalu, Kepri memiliki Gedung Sumatra Promotion Centre dengan pemegang saham terbesarnya adalah Provinsi Riau. Tapi sampai saat ini gedung tersebut belum termanfaatkan secara maksimal.

"Gedungnya bagus, representatif, kita bisa jadikan itu sarana membangun jaringan komunikasi pasar luar negeri," katanya.

Selain itu, Kepri juga memiliki banyak industri pengolahan yang membutuhkan bahan baku yang banyak tersedia di Provinsi lain. Ansar Ahmad menawarkan masuknya bahan baku industri pengolahan dari provinsi di Sumatera.

Baca Juga: Tarif Retribusi Masuk Pelabuhan Penagi Natuna, Berlaku Mulai 1 Juli 2022

"Contohnya kita punya industri pengolahan cokelat, selama ini bahan bakunya dari Afrika. Padahal di Lampung cokelat banyak sekali. Barangkali ke depan harus ada komunikasi yang kita lakukan soal spesifikasi, kebutuhan, dan kontinyuitas. Begitu juga dengan komoditas-komoditas lain," katanya.

Ansar Ahmad juga bicara mengenai prospek sustainability ekonomi ke depan. Yaitu sektor pariwisata yang sustainability-nya terbukti, namun butuh dorongan dan kerjasama berbagai pihak.

"Sustainability yang perlu didorong adalah sektor pariwisata, di mana saat ini masih berdiri sendiri-sendiri tiap provinsi, belum terintegrasi. Karena lenght of stay wisman yang masih relatif pendek dapat ditingkatkan dengan adanya kerjasama dan integrasi pariwisata di Sumatera," katanya.

Di sisi lain, Rakorgub se-Sumatera tahun 2023 mendatang akan berlangsung di Kepri. Hal ini dikonfirmasi Wamendagri John Wempi Wetipo usai acara.***

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x