Sementara itu Gambia dan India dikabarkan juga sedang menyelidiki kematian akibat cedera ginjal akut di negara Afrika barat yang diduga terkait dengan sirup obat batuk yang dibuat oleh Maiden Pharmaceuticals yang berbasis di New Delhi .
Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan telah menemukan tingkat bahan yang "tidak dapat diterima", yang dapat menjadi racun, dalam empat produk Maiden.
Maiden Pharmaceuticals mengklaim pihaknya telah memenuhi standar kontrol kualitas yang diakui secara internasional. Meski demikian, beberapa produknya gagal memenuhi standar kontrol kualitas tingkat nasional atau negara bagian di negara itu.
Catatan resmi di India menunjukkan bahwa perusahaan tersebut masuk dalam daftar hitam di Negara Bagian Bihar pada 2011, lantaran menjual sirup yang gagal memenuhi standar lokal.***