Beri Kado ke Gibran, Muhaimin Bawa Pesan Menohok: Hidup Tak Semudah yang Kamu Kira

- 21 November 2023, 09:36 WIB
Cawapres Muhaimin Iskandar memberikan kado ke Gibran dengan pesan hidup tak semudah yang kamu kira.
Cawapres Muhaimin Iskandar memberikan kado ke Gibran dengan pesan hidup tak semudah yang kamu kira. /tangkap layar/mata najwa/

KEPRI POST - Cawapres dari Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar menyampaikan pesan menarik saat memberikan kado berupa kaos kepada Gibran Rakabuming Raka, cawapres pendamping Prabowo Subianto.

Kaos berwarna hitam yang dibuat secara khusus oleh relawan Anies-Muhaimin itu bertuliskan 'Kutakan Iman, Imin, dan Imun'.

"Ini kaos kalimatnya hampir sama, kuatkan iman, imun, dan imin, karena hidup tak semudah yang kamu kira," pesan Muhaimin kepada Gibran.

Baca Juga: Tak Lagi Dukung Prabowo, Ijtima Ulama Rekomendasikan Dukungan ke Anies-Muhaimin di Pilpres 2024

Selain kepada Gibran, Muhaimin juga menyerahkan kaos yang sama kepada Mahfud MD, cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Namun ia tidak menyampaikan pesan 'hidup tak semudah yang kamu kira' kepada Mahfud MD.

Pemberian kado antar capres dan cawapres itu berlangsung dalam perayaan 13 tahun Mata Najwa di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat pada Minggu, 19 November 2023 malam. Dalam kesempatan tersebut, masing-masing capres dan cawapres saling bertukar kado di antara mereka.

Capres Anies Baswedan memberikan kado topi bersepeda untuk capres Ganjar Pranowo dan sarung tangan berkuda untuk Prabowo Subianto. Sedangkan Prabowo memberikan helm sepeda kepada Ganjar dan bantal kucing kepada Anies.

Kemudian cawapres Mahfud MD memberikan buku perjalanan Mahfud kepada Gibran dan peci Nahdlatul Ulama kepada Muhaimin. Sedangkan Gibran memberikan kado jaket warna hitam kepada Mahfud dan miniatur vespa kepada Muhaimin.

Baca Juga: Tak Ada Tempat untuk Capres Lain, Ijtima Ulama PA 212 Hanya Undang Anies-Muhaimin

Sementara itu Ganjar memberikan topi SD warna merah dan kaos bertuliskan 'Pilpres Sementara Sahabat Selamanya' kepada Prabowo dan Anies.

Menurut Ganjar, topi SD ini untuk mengingatkan bahwa siapapun yang nanti terpilih sebagai capres-cawapres pada Pemilu 2024 untuk memprioritaskan pendidikan di Indonesia.

"Agar semua, siapapun nanti yang menang, ingat pendidikan Indonesia," kata Ganjar.

Kemudian untuk hadiah kaos, membawa pesan agar ketiga pasangan calon tidak bermusuhan, karena kontestasi dalam Pilpres ini hanyalah sementara.

"Mbak (Najwa) ini kita bikin print khusus, kita lukis pakai AI, pilpres itu sementara sahabat selamanya," kata Ganjar sambil meminta Anies dan Prabowo berdiri berdampingan.

Sebagaimana diketahui, ada tiga pasangan capres-cawapres yang akan bertarung di Pemilu 2024. Yakni nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Anies-Muhaimin diusung oleh parpol yang tergabung dalam Koalisi Perubahan, terdiri dari Partai Nasdem, PKB, PKS, dan Partai Ummat.

Prabowo-Gibran diusung Koalisi Indonesia Maju yang terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, PSI, Gelora, Garuda, dan Prima yang tak lolos Pemilu 2024.

Sedangkan Ganjar-Mahfud diusung oleh parpol yang tergabung dalam koalisi PDIP, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo.

Komitmen Capres untuk Perempuan

Di acara Mata Najwa, ketiga capres menyatakan pandangannya terkait dengan peran dan keterlibatan perempuan dalam politik, terutama dalam kontestasi Pilpres 2024.

Capres Ganjar dalam tanggapannya menekankan pentingnya afirmasi perempuan. Bahkan ia melibatkan perempuan-perempuan hebat, termasuk sebagai juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Perempuan itu adalah penemu vaksin Astrazeneca.

"Saya ketemu Karina, tidak banyak orang tahu ketika saya menyebut Karina. Mba Karina mau enggak jadi juru bicara saya 'wah mau banget Pak'. Tapi dia sekarang lagi bekerja di Australia, dia adalah salah satu tim penemu vaksin Astrazeneca. Dia perempuan hebat ya, punya semangat yang tinggi," katanya.

Sementara itu Prabowo menyatakan optimismenya bahwa Indonesia memiliki sosok-sosok perempuan hebat serta brilian yang mampu lebih berdaya di tingkat nasional.

Ia pun mencontohkan sosok perempuan hebat dalam kabinet Jokowi, seperti Menteri Luar Negeri Retno Marsudi serta Menteri Keuangan Sri Mulyani.

"Posisi-posisi kunci di tangan perempuan, Menteri Luar Negeri dan Menteri Keuangan," katanya.

Sedangkan Anies Baswedan menjelaskan munculnya perempuan-perempuan berprestasi di dalam organisasi-organisasi yang pernah ia pimpin. Ia juga menilai bahwa perempuan sangat memainkan peran dalam proses-proses untuk menentukan kebijakan.***

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah