Network
KEPRI POST - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri memberikan tiga perintah kepada kader PDIP untuk memenangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024. Perintah itu disampaikan dalam pertemuan bersama 18 DPD PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta pada Sabtu, 9 Desember 2023.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengungkapkan tiga perintah Megawati kepada kader PDIP untuk memenangkan pasangan capres dan cawapres, Ganjar-Mahfud. Terutama di 18 DPD PDIP tingkat provinsi yang menang di Pemilu 2019.
"Kita minta tiga instruksi itu dapat direalisasikan para kader PDIP untuk memenangkan pasangan capres dan cawapres nomor 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md," ujarnya, Minggu 10 Desember 2023.
Baca Juga: Politik Drama Korea Bagi Presiden Jokowi, Air Mata Bagi Hasto PDIP
Ketiga instruksi itu adalah pertama, agar kader partai turun ke bawah bersentuhan bersama rakyat sebagai kerja politik terbaik untuk memenangkan Pemilu 2024, baik pilpres maupun pemilihan anggota legislatif (pileg).
"Segera turun ke bawah, perkuat akar rumput, lakukan door to door untuk menyapa rakyat dengan penuh keyakinan diri," ujar Hasto.
Kedua, menginstruksikan juru kampanye dari partai maupun relawan untuk menyosialisasikan kepemimpinan pasangan capres dan cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud di tengah masyarakat.
Aktivitas sosialisasi itu agar masyarakat umum mengetahui bahwa PDIP bersama partai koalisi mengusung pasangan Ganjar-Mahfud. Termasuk sosialisasi komitmen keberpihakan PDIP terhadap anak-anak muda dan memberantas korupsi sebagai upaya meningkatkan taraf kehidupan bangsa.
Ketiga, mempersiapkan saksi pemilu legislatif dan pemilu presiden dengan sebaik-baiknya. "Setiap TPS terdapat dua saksi dari PDIP, satu saksi untuk pemilu legislatif dan satu saksi Pemilu Presiden," kata Hasto.
Baca Juga: Jokowi Sindir Politik Drama Korea, PDIP Beri Tanggapan Menohok
Ganjar-Mahfud Bukan Pemimpin Polesan
Hasto mengungkapkan alasan Megawti menetapkan Ganjar-Mahfud sebagai pasangan capres dan cawapres di Pilpres 2024. Menurutnya, hal itu tak terlepas dari rekam jejak yang baik hingga berpengalaman.
"Mengapa Ibu Megawati menetapkan Pak Ganjar dan Pak Mahfud? Karena syarat sebagai pemimpin dari negeri yang namanya Indonesia dengan penduduk 270 juta orang, memerlukan pemimpin yang memiliki rekam jejak yang baik," ujarnya.
Hasto juga menegaskan bahwa Ganjar-Mahfud bukan pemimpin polesan, namun sosok pemimpin yang merakyat dan mampu menuntaskan kemiskinan.
"Sosok pemimpin yang melakukan kepemimpinan bukan dalam bentuk polesan, tetapi sosok pemimpin yang jujur, merakyat, yang mampu menuntaskan berbagai kemiskinan," ujarnya.
Untuk itu, Hasto meminta seluruh kader merapatkan barisan dan menyatu dengan rakyat untuk memenangkan PDIP dan Ganjar-Mahfud.***
