Ganjar dan Prabowo Saling Serang di Debat Perdana Pilpres 2024

- 12 Desember 2023, 21:15 WIB
Ganjar Pranowo beri balasan menohok Prabowo Subianto.
Ganjar Pranowo beri balasan menohok Prabowo Subianto. //YouTube KPU RI

KEPRI POST - Persoalan pupuk menjadi salah satu pembahasan yang diungkap Prabowo untuk menyerang capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo. Menurut Prabowo, ia mendapat banyak keluhan dari para petani di Jawa Tengah terkait dengan kelangkaan pupuk.

"Mereka mengeluh kartu tani yang Bapak (Ganjar) luncurkan mempersulit mereka mendapatkan pupuk. Mereka ingin pengadaannya disederhanakan," serang Prabowo ke Ganjar dalam debat perdana pada Selasa, 12 Desember 2023 malam.

Ganjar pun menyerang balik dan mengingatkan bahwa Prabowo pernah menjadi Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Namun, pupuk langka di mana-mana, tidak hanya di Jawa Tengah.

Baca Juga: Hadirkan 11 Panelis, Ini Format dan Tema Debat Pilpres 2024

"Untuk Pak Prabowo, harus saya ingatkan, pupuk langka terjadi di Papua, Pak. Terjadi di Sumatera Utara, NTT, NTB, Kalimantan Timur," katanya.

Menurut Ganjar, kelangkaan pupuk ini karena data petani tidak pernah beres selama ini.

"Maka, kalau kemudian satu data petani itu bisa kita kelola, distribusi pupuknya harus bisa sampai dan tepat sasaran," jelasnya.

Debat Tak Signifikan Ubah Elektabilitas

Debat capres yang berlangsung mulai Selasa, 12 Desember 2023 dinilai tak signifikan mengubah elektabilitas dan pilihan pemilih di Pilpres 2024.

Penilaian itu disampaikan pengamat politik dari Universitas Diponegoro, Triyono Lukmantoro. Menurutnya, debat capres penting, tapi tidak signifikan mendongkrak elektabilitas atau keterpilihan masing-masing calon di Pilpres 2024.

"Debat capres akan ubah elektabilitas tiap calon? Mungkin iya, tapi tidak signifikan, orang sudah punya preferensi politik dan kemantapan," ujarnya, mengutip berita Antara.

Triyono juga menilai bahwa debat capres tidak terlalu memengaruhi masyarakat dalam menentukan pilihan pada Pilpres 2024. Karena masing-masing sudah punya pilihan yang akan dipilih dan kemungkinan berubah sangat kecil.

Baca Juga: 3 Perintah Megawati ke Kader PDIP untuk Menangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024

"Apakah dengan debat lima kali apakah akan berubah? Belum tentu juga, orang itu kalau sudah jatuh hati, mau diubah nggak akan mau," katanya.

Triyono menyebut pada debat capres masing-masing kandidat dapat menjabarkan cara maupun solusi dalam menangani berbagai permasalahan di masyarakat.

"Kalau, misalnya, saya berkoar-koar dengan cara monolog, saya ingin turunkan angka stunting, semua kan bicara begitu, tapi strateginya bagaimana? Perlu diuji dan dibandingkan dengan calon lain. Saya ingin lakukan penegakan hukum dan HAM tanpa pandang bulu, cara tanpa pandang bulunya bagaimana," ucapnya.

Menurut Triyono, yang dicari dalam suatu debat capres itu bukan hal-hal konseptual lagi seperti penegakan hukum atau penanganan tengkes (stunting) karena terlalu abstrak, tapi yang terpenting operasional-nya seperti apa.

"Langkah-langkah seperti ini memberikan vitamin, memberikan fasilitas kesehatan dan pemantauan. Kalau tidak bisa jawab seperti itu gagal debat-nya,” ujarnya.***

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x