Teknologi Kecerdasan Buatan Mengancam Karir? Ini yang Harus Anda Persiapkan Sebagai Talenta Digital

18 Februari 2023, 13:31 WIB
Kecerdasan buatan dan kaitannya dengan ancaman karier /Pexel/Christina Morillo


KEPRI POST - Perkembangan teknologi memang untuk membantu pekerjaan manusia, namun bagaimana bila teknologi seperti kecerdasan buatan malah menjadi ancaman bagi karir anda?

Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) adalah teknologi buatan manusia mutakhir yang terintegrasi komputer, umumnya digunakan untuk membantu pekerjaan manusia. Penggunaan teknologi kecerdasan buatan dianggap sebagai peluang karena mampu membantu pekerjaan secara efisien.

Namun seiring perkembangannya, teknologi kecerdasan buatan tersebut tidak lagi dianggap sebagai alat yang membantu. Banyak dari para pekerja di dunia menganggapnya sebagai sebuah ancaman yang nantinya akan menggantikan karir mereka.

Baca Juga: Perkembangan Teknologi AI Sebagai Penerjemah dalam Sebuah Karya

Ndoro Kakung, Dewan Pengarah Siberkreasi menjelaskan bahwa kecerdasan buatan harus dilihat dari sisi positif. Menurutnya kecerdasan buatan justru mampu membantu pekerjaan menjadi lebih efisien.

“Bagi pihak yang belum memahami penuh fungsinya, AI dianggap sebagai ancaman. Padahal, ia bisa membantu dalam pekerjaan lebih efisien,” ungkap Ndoro Kakung dalam acara Obrol Obrol liTerasi Digital (OOTD), Kamis 16 Februari.

Ndoro Kakung juga membagikan tips menghadapi masalah ketidakmerataan literasi digital. Pertama, dengan memperluas informasi mengenai teknologi digital modern seperti kecerdasan buatan. Kedua, meningkatkan fasilitas pelatihan atau bimbingan mengenai AI.

Baca Juga: Samsung Galaxy S23 Ultra Hadir, Pakai Snapdragon Khusus untuk Samsung dan Ramah Lingkungan

Dalam acara yang bertajuk ‘AI, Apakah Ancaman Bagi Talenta Digital?’ tersebut Waketum Bidang Pengembangan dan Pengetahuan Siberkreasi & Head of Leadership LSPR, Taufan Teguh Akbari mengemukakan pendapatnya bahwa AI seharusnya mampu menjadi suatu peluang, dengan catatan masyarakat siap untuk ikut serta mengimbangi laju perkembangan teknologi.

Penggunaan AI memang dapat diaplikasikan di hampir segala pekerjaan. Bila awalnya AI hanya digunakan dalam pekerjaan olah data, kini kecerdasan buatan dapat digunakan dalam sistem pelacakan GPS, sistem keamanan dalam berkendara, penerjemah dan bahkan untuk membantu dalam pembuatan suatu karya seni.

Baca Juga: HomePod: Speaker Pintar Apple yang Dapat Mengukur Suhu dan Kelembaban Udara

Survei Microsoft Indonesia menunjukan bahwa 14 persen perusahaan di Indonesia sudah memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan dalam menjalankan strategi utama bisnis mereka.
Sementara dari survei Oxford Insight 2022, negara Indonesia menduduki peringkat 43 dalam Government AI Readiness Index.

Dari hasil survei tersebut, Indonesia dianggap sudah berada di peringkat atas dalam penerapan AI meski dengan sejumlah catatan yang harus terus ditingkatkan.***

Editor: Dita Dwi Agustina

Tags

Terkini

Terpopuler