BEM UNY Ziarah ke Makam Ki Hajar Dewantara, Singgung Matinya Reformasi Pendidikan

3 Mei 2023, 13:05 WIB
BEM KM UNY melakukan aksi tabur bunga di Makam Ki Hajar Dewantara. /kepripost.com/Abdul Haris/

KEPRI POST- Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada 2 Mei, BEM KM UNY menggelar aksi simbolik dengan menabur bunga dan doa bersama di makam Ki Hajar Dewantara.

Sebelumnya, mereka menggelar aksi di depan Patung Kembara di halaman Gedung Rektorat Universitas Negeri Yogyakarta. Aksi tabur bunga dimaksudkan sebagai simbol atas matinya reformasi pendidikan di bawah Menteri Pendidikan, Nadiem Anwar Makarim.

 

Ketua BEM KM UNY, Afgan Ramadhan mengatakan bahwa sudah seharusnya Hardiknas ini menjadi sebuah momentum bersama untuk merefleksikan kondisi pendidikan yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Koordinator Umum Forum BEM DIY Minta Gubernur Perhatikan Kesejahteraan Buruh dan Kesenjangan Pendidikan

“Hari Pendidikan Nasional bukan hanya soal memperingati, tapi juga merefleksikan apakah reformasi pendidikan kita sudah berjalan dengan baik. Masihkah kita menjunjung tinggi prinsip Ki Hadjar Dewantara tentang 'Ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karso, tut wuri handayani," ujarnya.

Afgan menilai bahwa reformasi pendidikan harus dilakukan dari dalam, bukan sekadar slogan kosong. Hari Pendidikan Nasional harusnya mengingatkan akan pentingnya memperkuat sistem pendidikan yang berlandaskan pada nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan inklusivitas.

 

"Ki Hadjar Dewantara telah memberikan pijakan yang tepat bagi perjuangan ini," katanya.

Baca Juga: Kritik BEM UI ke Jokowi-Ma'ruf: Kerja Kerja Kerja Tapi Sia-sia

Ia menambahkan bahwa momentum Hardiknas ini mengingatkan bahwa pendidikan adalah hak setiap warga negara. Namun, masih banyak yang terpinggirkan dan tak mampu mengaksesnya.

"Hari Pendidikan Nasional mengingatkan kita bahwa pendidikan adalah hak setiap warga negara. Namun, masih banyak yang terpinggirkan dan tidak mampu mengakses pendidikan yang berkualitas. Mari bersama-sama merefleksikan ulang visi pendidikan kita dan mengambil langkah-langkah konkrit untuk menciptakan sistem pendidikan yang inklusif dan merata bagi semua," tegasnya.

 

BEM KM UNY mengaku siap menjadi garda terdepan dalam mendorong serta mengawal reformasi pendidikan di Indonesia. Karena BEM KM UNY memandang reformasi perlu dan harus dimulai dari pendidikan.***

Editor: Zaki Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler