Network
KEPRI POST - Sejumlah SD Negeri di Kota Batam masih kekurangan siswa seiring berakhirnya masa Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada Jumat, 10 Juni 2022.
Pantauan kepripost.com pada situs PPDB Batam, terdapat beberapa SD Negeri yang kuota calon siswanya belum terpenuhi.
Di SD Negeri 021 Sagulung misalnya, jumlah peserta didik yang mendaftar baru 48 anak.
Padahal sekolah yang berada di Kelurahan Sungai Binti itu memiliki kuota 108 siswa baru. Terdiri dari jalur zonasi 87 anak, afirmasi 17 anak, dan perpindahan 4 anak.
Baca Juga: Suzuki Ertiga Hybrid, Mobil Ramah Lingkungan Harga di Bawah Rp300 Jutaan
Di SD Negeri 019 Sagulung juga mengalami kondisi yang sama, jumlah peserta didik yang mendaftar baru sekitar 57 orang.
Padahal sekolah yang berlokasi di Kelurahan Tembesi itu mematok kuota 108 siswa baru. Terdiri dari jalur zonasi 87 anak, afirmasi 17 anak, dan perpindahan 4 anak.
Hal yang sama juga terlihat di SD Negeri 015 Sagulung, baru 13 peserta didik yang mendaftar dari total kuota sebanyak 36 siswa.
Sementara itu beberapa SD Negeri lainnya justru kelebihan pendaftar. Di SD Negeri 018 Sagulung contohnya, jumlah pendaftar mencapai 126 anak dari kuota sebanyak 108 siswa.
Baca Juga: Mau Dihapus 2023, Nasib 7.000 Honorer Pemprov Kepri Tunggu Solusi
Begitu juga di SD Negeri 013 Sekupang, jumlah pendaftar membludak mencapai 321 anak dari kuota sebanyak 216 siswa. Sekolah yang berada di Kelurahan Tanjung Riau ini memiliki kuota dari jalur zonasi sebanyak 172 anak, afirmasi 32 anak, dan perpindahan 12 anak.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Hendri Arulan memastikan proses PPDB 2022 jenjang SD dan SMP secara daring tidak dipungut biaya atau gratis.
"Jadi jangan percaya sama oknum. Saya sudah tegaskan tidak ada pungutan dalam PPDB," katanya dikutup kepripost.com dari berita Antara.***
