Network
KEPRI POST - Jadwal pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022 jenjang SMK sudah disusun Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), beserta jalur dan syaratnya.
Peserta didik baru bisa mendaftar pada PPDB 2022 Kepri melalui tiga jalur, yakni penilaian raport, prestasi dan bakat. Kemudian bina lingkungan dan keluarga ekonomi tidak mampu.
Lantas kapan jadwal bagi calon siswa baru untuk mendaftar di SMK Negeri pada PPDB 2022 Kepri?
Baca Juga: Cara Cek Bansos PKH Cair Juni 2022 di cekbansos.kemensos.go.id
Dikutip kepripost.com dari laman PPDB Kepri, berikut jadwal PPDB 2022 Kepri jenjang SMK:
- Pendaftaran: 18 sampai 25 Juni 2022.
- Pengumuman: 27 Juni 2022.
- Pendaftaran ulang: 29 Juni sampai 1 Juli 2022.
Adapun jalur PPDB 2022 Kepri jenjang SMK meliputi:
- Penilaian raport, prestasi, dan bakat.
Jalur ini ditentukan berdasarkan peringkat nilai rapor peserta didik dari sekolah asal, bakat, dan prestasi di bidang akademik atau non-akademik. - Bina lingkungan (kartu keluarga).
Bina lingkungan diperuntukkan bagi calon peserta didik baru yang berdomisili di dalam lingkungan sekitar sekolah. - Keluarga ekonomi tidak mampu.
Jalur ini diperuntukkan bagi calon peserta didik baru yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu. Syaratnya memiliki bukti keikutsertaan dalam program penanganan keluarga tidak mampu dari pemerintah, seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP), Peserta Keluarga Harapan (PKH), atau Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Berikut syarat pendaftaran PPDB 2022 Kepri jenjang SMK:
- Mengunggah ijazah atau SHUS atau Surat Keterangan Kelulusan.
- Mengunggah kartu keluarga (jalur bina lingkungan).
- Mengunggah KIP, PKH, KKS (jalur keluarga ekonomi tidak mampu).
- Mengunggah nilai raport, piagam atau sertifikat. Jika memiliki lebih dari satu prestasi, pilih bobot nilai yang paling tinggi (jalur raport, prestasi, dan bakat).
PPDB online merupakan sebuah proses pendaftaran peserta didik baru pada jenjang pendidikan tertentu dengan menggunakan media jejaring atau online. Tujuannya untuk menjamin penerimaan peserta didik baru berjalan secara objektif, transparan, akuntabel, nondiskriminatif, dan berkeadilan.***
