Memaknai Hari Pendidikan Nasional Sebagai Refleksi Perjuangan Pendidikan

- 2 Mei 2023, 21:37 WIB
Ilustrasi Sang Pelopor Pendidikan Untuk Kaum Pribumi.
Ilustrasi Sang Pelopor Pendidikan Untuk Kaum Pribumi. /Jekrs_Artwork/

KEPRI POST- Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei, bertepatan dengan hari lahirnya sosok Ki Hajar Dewantara sebagai pelopor untuk Pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia sejak era kolonialisme.

Ki Hajar Dewantara sendiri memiliki nama asli Raden Mas Suwardi Suryaningrat. Ia berasal dari keluarga ningrat di Yogyakarta yang lahir pada 2 Mei 1889.

 

Pendidikan dasarnya ia tempuh di Europeesche Lagere School, kemudian setelah lulus ia melanjutkan pendidikan di STOVIA. Tetapi ia tidak dapat menyelesaikannya karena sakit. Lalu ia menjadi wartawan di beberapa media surat kabar seperti De Express, Kaum Muda, dan Utusan Hindia.

Baca Juga: Koordinator Umum Forum BEM DIY Minta Gubernur Perhatikan Kesejahteraan Buruh dan Kesenjangan Pendidikan

Pada masa kolonialisme Belanda, Ki Hajar Dewantara mengkritisi kebijakan pemerintah kolonial yang hanya memberi akses kepada anak-anak kelahiran Belanda atau kaum priyayi untuk memperoleh bangku pendidikan.

Hingga akhirnya ia bersama Ernest Douwes Dekker dan Tjipto Mangoenkoesoemo diasingkan ke Belanda. Ketiganya dikenal dengan “Tiga Serangkai”. Setelah kembali ke tanah air, mereka mendirikan lembaga pendidikan pada 3 Juli 1922 yakni Perguruan Nasional Taman Siswa atau Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa.

 

Semboyan yang ia ciptakan untuk sistem pendidikannya berbunyi “Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani”.

Halaman:

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah