Network
KEPRI POST - Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna menghidupkan taman kota untuk menghimpun dukungan dari komunitas dan pegiat seni budaya. Pelibatan komunitas dan pegiat seni ini dalam rangka mendukung Natuna menuju UNESCO Global Geopark.
Kepala Dinas Pariwisata Natuna Hardinasyah mengatakan, pihaknya menggelar beragam kegiatan seni budaya untuk mempersiapkan Natuna menjadi UNESCO Global Geopark.
"Selain menghidupkan taman kota, kita sejalankan juga dengan bazar melibatkan dinas terkait," kata Hardinasyah, dikutip dari Antara pada Minggu, 19 Juni 2022.
Di antara kegiatan untuk mendukung Natuna menuju UNESCO Global Geopark itu adalah acara bertajuk Bunge-Bunge Srindit di Pantai Piwang, Ranai.
Baca Juga: MotoGP Jerman 2022, Berikut 5 Pembalap Teratas di Kualifikasi
"Sebenarnya ini agenda rutin Dinas Pariwisata setiap dua minggu sekali dengan menggelar geospot dan bazar sekaligus pagelaran seni budaya. Agenda ini melibatkan Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Lingkungan Hidup, dan dinas terkait lainnya," katanya.
UNESCO Global Geopark adalah wilayah geografi tunggal atau gabungan yang memiliki situs warisan geologi dan bentang alam yang bernilai. Geopark Natuna ditetapkan sebagai Geopark Nasional pada 30 November 2018 oleh Komite Nasional Geopark Indonesia.
Geopark Nasional Natuna merupakan salah satu geopark nasional Indonesia yang diusulkan menjadi salah satu UNESCO Global Geopark pada 2022.
Baca Juga: Harga Kambing dan Sapi di Hari Raya Idul Adha 2022, Cek Disini
Hardinasyah menjelaskan bahwa gelaran seni budaya tidak hanya dilakukan saat geospot dan bazar, namun sudah ada jadwal tersendiri.
Dinas Pariwisata mefasilitasi gelaran seni budaya itu setiap Sabtu dan Minggu malam, dua kali dalam sebulan dengan tema Dendang Piwang.
"Namun karena siswa siswi SMA Negeri 1 Bunguran Timur ingin tampil, maka kita adakan pada hari ini dengan tema Bunge Bunge Srindit," jelasnya.***
