Network
KEPRI POST - Kampung Vietnam Batam merupakan saksi bisu dari sejarah pengungsi Vietnam di Pulau Galang, salah satu pulau yang terletak di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Presiden Soeharto mendirikan kompleks pengungsian ini dengan alasan kemanusiaan untuk menampung manusia perahu yang melarikan diri dari negara mereka akibat perang saudara.
Sejumlah fasilitas melengkapi Kampung Vietnam Batam yang didirikan pada bulan Desember 1979 di lahan seluas 80 hektar dan sebagian masih terawat dengan baik. Di sini terdapat rumah sakit dan enam zona barak yang mampu menampung antara 2.000 hingga 3.000 orang di setiap zona baraknya.
Selain itu, terdapat pula fasilitas rumah ibadah seperti masjid, pagoda, gereja Katolik dan Protestan, serta wihara, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rohani para pengungsi di Kampung Vietnam Batam. Terdapat pula tempat latihan bahasa, perkantoran staf PBB, fasilitas air bersih, dan instalasi listrik.
Baca Juga: 10 Detinasi Wisata Terpopuler di Batam, Ada Coastarina dan Ranoh Island yang Terkenal
Lokasinya masih terisolir dan jauh dari pemukiman penduduk. Sejarah manusia perahu yang mengungsi ke Pulau Galang ini berakhir pada 3 September 1996 dengan ditempatkannya seluruh pengungsi Vietnam ke berbagai negara ketiga.
Selama 17 tahun berdirinya kamp ini, setidaknya 250 ribu manusia perahu telah dilayani sebagai pengungsi akibat perang. Tidaklah mengherankan jika di kompleks ini terdapat beberapa makam yang masih sering dikunjungi oleh peziarah, yang merupakan kerabat dari para pengungsi.
Kini Menjadi Wisata Sejarah
Setelah eks pengungsi Vietnam kembali ke negaranya atau melanjutkan perjalanan ke negara ketiga, Kampung Vietnam di Pulau Galang akhirnya kosong dan tidak berpenghuni lagi.
