Waspada, Ini Resiko Investasi Saham yang Wajib Diketahui Investor Pemula

3 November 2022, 19:05 WIB
ilustrasi mengamati harga saham /pvproductions/

KEPRI POST - Selalu ada kemungkinan kamu kehilangan uangmu dalam berinvestasi. Peluangnya sama dengan meningkatnya nilai uangmu dalam investasi yang kamu lakukan.

Dalam dunia saham, kamu bisa bangkrut atau kaya seketika hanya dalam satu malam. Namun kamu bisa menghindarinya jika memahami jenis resiko investasi saham di bawah ini.

1. Capital Loss
Resiko ini adalah tandingan dari capital gain yang telah kita bahas lebih dulu di atas. Kamu akan merasakannya ketika harga sahammu terus turun dan kamu menjualnya lebih rendah dari harga beli sebelumnya.

Biasanya investor melakukannya karena performa saham tersebut terus memburuk di lantai bursa efek tanpa indikasi perbaikan kinerja dan harga saham turun terus.

Baca Juga: Cara Mudah Bermain Saham Untuk Pemula, Kenali Ragam Analisis dan Teknik Evaluasi Portofolio

Agar tak merugi terlalu banyak, biasanya para investor akan menjual sahamnya sesegera mungkin. Kerugian inilah yang dinamakan sebagai Capital Loss, sesuatu yang dilakukan untuk mencegah kehilangan uang lebih banyak lagi.

Fluktuasi harga saham sendiri terjadi setiap hari tanpa henti. Sama seperti aturan dasar ekonomi, perubahan harga terjadi karena faktor permintaan dan penawaran emiten tersebut. Saham perusahaan dengan kinerja positif dan stabil tentunya lebih mahal.

Ada banyak faktor lain yang menetukan harga suatu saham di pasar modal antara lain industri perusahaan, tingkat suku bunga suatu negara, inflasi maupun nilai tukar mata uang yang berlaku.

Aspek politik dan global juga memiliki pengaruh yang signifikan pada pasar modal dan harga saham. Salah satunya seperti perang dagang negara maupun isu terorisme dan sosial politik.

2. Likuidasi
Resiko berikutnya yang mungkin dihadapi oleh seorang investor saham adalah likuidasi perusahaan. Hal ini terjadi apabila perusahaan tempatmu menjadi pemegang aham dinyatakan bankrut oleh pengadilan atau bahkan dibubarkan karena berbagai alasan.

Ketika suatu perusahaan dibubarkan ada banyak kewajiban yang harus dipenuhi.

Baca Juga: 10 Daftar Emiten Saham dengan Dividen Terbesar di Tahun 2022

Hak klaim pemegang saham sendiri menjadi kebutuhan terakhir yang harus dipenuhi dari hasil penjual aset perusahaan, jika memungkinkan dan sesuai dengan regulasi.

Dalam banyak kasus, seringkali tak ada yang tersisa untuk dibagikan. Namun jika ada maka pemegang saham akan mendapatkannya secara proporsional.

Untuk mencegah hal ini, penting sekali bagi seorang pemegang saham memantau dengan benar kinerja bisnisnya. Kesalahan fatal yang terjadi bisa berakibat hilangnya semua uang yang ditanamkan dan rugi besar.

Jika kamu sudah paham dengan risiko yang ada, maka paling tidak kamu sudah berusaha melindungi investasimu. Selanjutnya, tinggal nikmati dinamika pasar saham dan nikmati hasilnya nanti.*

Editor: Danisa

Tags

Terkini

Terpopuler