Belajar dari Gulung Tikarnya Startup Busana Indonesia Shopious, Gagal Saing Dengan E-Commerce Bakar Duit

- 11 Agustus 2022, 16:10 WIB
/istimewa

Baca Juga: 4 Fakta Budaya Kerja di Startup dan Perusahaan Teknologi

Kendala ini kemudian membuat Shopious kesulitan dalam melacak dan mengatasinya. Sebab transaksi tersebut dilakukan oleh penjual dan pembeli secara langsung.

Ketiga, kompetisi dengan perusahaan rintisan yang bermodal lebih besar. Pendanaan merupakan aspek yang penting untuk dipersiapkan dalam mendirikan suatu perusahaan.

Tujuan awal dari pendirian Shopious ialah untuk membuat bisnis yang mampu menciptakan keuntungan berkelanjutan. Namun terdapat kebutuhan akan biaya yang besar untuk menarik traffic ke dalam platform Shopious.

Di satu sisi, pendanaan yang dimiliki oleh Shopious juga terbatas. Meskipun masih terdapat sejumlah dana yang dimiliki untuk mempertahankan perusahaannya, dan juga dukungan dari minat ratusan penjual yang ingin berlangganan jasa Shopious.

Baca Juga: 90 Persen Startup Gagal, Ini Peran Penting Inkubator Bisnis Untuk Mencegahnya

Akan tetapi kendala besar dalam hal ini adalah persaingan dengan pelaku bisnis lainnya yang dapat dikatakan tidak takut untuk “membakar uang”.

Tren persaingan antar perusahaan rintisan kemudian menjadikan siapa yang paling banyak dan berani untuk memberikan subsidi dalam bentuk diskon, pembebasan biaya pengiriman, menurunkan harga, kupon, dan lain-lainnya, menjadi lebih bertahan.

Berkaca dari permasalahan di atas, terlihat bahwa beberapa penyebab kegagalan Shopious berpangkal kepada persoalan permodalan. Salah satu karakteristik perusahaan rintisan adalah karakteristik finansial di mana pendanaan perusahaan rintisan berasal dari tabungan pribadi pendiri perusahaan atau kerabat dari pendiri perusahaan.

Hal ini juga berkaitan dengan karakteristik organisasi perusahaan rintisan yang berskala kecil dan berusia dini.

Halaman:

Editor: Danisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x