KEPRI POST - Tidak semua perusahaan startup di Indonesia bisa berakhir ke level Unicorn, apalagi IPO.
Persaingan ketat antar startup membuat sebagian besar usaha rintisan terpaksa harus gulung tikar.
Salah satu contoh perusahaan rintisan yang gagal dalam bersaing dengan perusahaan rintisan lainnya di Indonesia adalah Shopious.
Baca Juga: Mengenal Berbagai Bidang Startup di Indonesia Beserta Contohnya
Dilansir Kepri Post dari jurnal berjudul Urgensi Regulasi Khusus tentang Perusahaan Rintisan (Startup) dalam Rangka Pengembangan Ekosistem Perusahaan Rintisan di Indonesia ada beberapa sebab tutupnya Shopious.
Perusahaan rintisan yang bergerak di bidang busana dengan model bisnis sebagai marketplace fashion C2C oleh Aditya Herlambang pada 2013.
Secara garis besar, arah kegiatan bisnis Shopious adalah untuk menyalurkan para penjual di Instagram untuk mengiklankan barangnya di Shopious.
Dimana ketika seorang penjual telah terdaftar sebagai member Shopious maka barangnya akan secara otomatis masuk dan dipromosikan melalui Shopious.
Baca Juga: Mau Bikin Startup? Ini Pilihan Bentuk Badan Usaha Perusahaan Rintisan