Sejarah Hari Batik Nasional dan Tantangan Masa Depan di Era Kemajuan Teknologi

1 Oktober 2022, 10:10 WIB
ilustrasi hari batik nasional /antara/

KEPRI POST - Batik merupakan salah satu seni budaya Indonesia yang sudah menyatu dengan masyarakat Indonesia sejak beberapa abad lalu.

Batik menjadi salah satu jenis seni kriya yang paling dikenal sebagai tradisi Indonesia.

Bahkan, batik di Indonesia sudah banyak berkembang seiring dengan perkembangan kebudayaan.

Namun perkembangan yang terus muncul itu tidak menghilangkan ciri khas dari batik itu sendiri yang memiliki nilai tradisional dan memiliki makna filosofi mendalam.

Pada masa kini, batik tidak hanya dipakai bangsawan keraton untuk kegiatan atau acara yang sifatnya resmi saja, akan tetapi hampir semua orang dari segala lapisan masyarakat memiliki dan pernah memakai batik dalam berbagai acara sehari-hari.

Baca Juga: Paling Manjur, Ternyata 5 Bahan Alami ini Bisa Jadi Obat Gagal Ginjal Kata dr. Zaidul Akbar

Kemajuan teknologi yang semakin canggih telah mendukung perkembangan batik di Indonesia.

Hal itu terlihat dari batik yang dulunya dibuat secara tradisional dengan menggunakan canting, kini bisa diproduksi dengan menggunakan mesin cetak dalam waktu yang singkat dan dalam jumlah yang banyak.

Batik merupakan salah satu warisan budaya tak benda bangsa Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009.

Hal ini diperkuat oleh Kepres Nomor 33 Tahun 2009 yang menetapkan tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional.

Batik tidak hanya dikenal di dalam negeri, tetapi juga menjadi daya tarik masyarakat luar negeri.

Baca Juga: Rahasia Tambah Rezeki Terus Bertambah Tanpa Henti, Ini Kunci Amalan dari Ustad Adi Hidayat

Potensi batik Indonesia dikhawatirkan terkikis tanpa adanya upaya pelestarian dan pengembangan yang dilakukan oleh perajin batik Indonesia.

Eksistensi Batik Indonesia sangat ditunjang oleh perkembangan batik itu sendiri baik dari segi keunikan motif, pewarnaan, makna simbolis yang terkandung maupun harga batik di pasaran.

Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh para perajin batik Indonesia adalah meningkatkan kualitas motif batik agar batik yang mereka produksi dapat tetap menarik perhatian konsumen.

Perajin batik harus memperbanyak koleksi motif batik yang menarik, unik, serta bernilai tinggi agar permintaan konsumen tidak menurun.

Untuk itu, inovasi motif Batik, serta strategi pemasaran dinilai penting demi berkembangnya motif batik Indonesia.

Baca Juga: 6 Negara yang Menjadikan Bahasa Indonesia sebagai Mata Pelajaran, Ternyata Ada Vietnam

Mengingat bahwa jenis batik sangat dipengaruhi oleh selera konsumen, maka perkembangan industri Batik di Indonesia setidaknya harus selalu memahami perkembangan pasar baik menyangkut penampilan, corak dan kegunaannya yang disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan pasar baik dalam maupun luar negeri.

Keberadaan batik saat ini tidak lagi digolongkan sebagai mode yang ketinggalan zaman tetapi mampu mengikuti trend mode masa kini karena semakin beragamnya motif dan desain yang ada.

Editor: Danisa

Tags

Terkini

Terpopuler