Suami Tidak Bekerja, Ini Seharusnya Sikap Mulia Istri Menurut Ustad Bendri Jaisyurrahman

- 9 Agustus 2022, 10:45 WIB
Ustad Bendri Jaisyurrahman dalam podcast the sungkars
Ustad Bendri Jaisyurrahman dalam podcast the sungkars /istimewa

KEPRI POST - Ketika seorang suami sedang tidak bekerja, maka kehidupan rumah tangga akan terasa lebih berat.

Dalam kondisi tertentu atau musibah, bisa saja seorang suami menganggur.

Tidak bekerjanya suami akan berdampak terhadap kondisi perekonomian rumah tangga.

Baca Juga: Dilarang Foto Bertiga di Tengah, Ustad Felix Siauw Beri Jawaban Menohok

Tak jarang bahkan persoalan ini bisa berujung kepada perceraian rumah tangga.

Hal ini dikarenakan sang suami sudah tidak dapat lagi menafkahi keluarga.

Atau bisa juga sang istri mengambil alih posisi suami sebagai orang yang bekerja.

Mengingat terkadang lowongan kerja untuk perempuan lebih banyak dibandingkan untuk pria.

Baca Juga: Tato Haram, Kecuali di Satu Tempat Ini Kata Habib Jafar

Lantas sudah tepatkah pilihan tersebut jika suami sedang tidak bekerja?

Ustad Bendri Jaisyurrahman dalam podcast the sungkar pada 5 April 2022 memiliki pandangan berbeda.

Ustad Bendri Jaisyurrahman selama ini memang dikenal sebagai pendakwah yang banyak menyampaikan ilmu tentang berkeluarga dan parenting.

Menanggapi sikap seorang istri dalam menghadapi suami yang tidak bekerja, Ustad Bendri Jaisyurrahman menilai pentingnya memahami tentang pria yang memiliki fitrah qawwaman (sifat kepemimpinan).

Baca Juga: Jangan Takut Dicap Perawan Tua, Habib Jafar Ungkap Usia Ideal Menikah Sebenarnya

"Duduk bareng, mau tidak mau pertama kalau kondisinya suami tidak ada pekerjaan, jangan menghilangkan fitrah ke-qawwaman dia," pesan Ustad Bendri Jaisyurrahman.

Menurutnya, bagi seorang suami kehilangan fitrahnya sebagai pemimpin adalah hal yang berat.

"Seorang istri ketika suami kehilangan pekerjaan, maka satu, suami itu hakikatnya dia siap kehilangan pekerjaan tapi enggak siap kehilangan harga diri, makanya paling berat itu adalah ketika kehilangan harga dirinya," jelas dia.

Selama ini Ustad Bendri Jaisyurrahman mengungkapkan ada banyak istri yang menghancurkan harga diri suami saat sang pasangannya tersebut kehilangan pekerjaan.

Baca Juga: Hindari Makan Buah Ini Agar Bayi Sehat dan Tidak Cacat, dr. Zaidul Akbar: Bahaya

"Padahal yang dibutuhkan seorang lelaki saat kehilangan pekerjaan adalah bukan istri mengambil alihnya, tapi menjadi supporting system yang membuat dia bisa bekerja," ungkap ustad itu.

Ustad Bendri Jaisyurrahman menyampaikan ada banyak cara yang bisa dilakukan istri untuk membangkitkan harga diri suami ketika sedang tidak bekerja.

"Bangkitkan pridenya dia. Orang lain boleh tidak percaya dia tapi istri harus percaya. Laki-laki ketika terpuruk justru istri bisa memuji kelebihannya. Percaya hari ini terpuruk, tapi jika sudah pulih maka suami akan melesat, istri akan siap disampingnya," pesan Ustad Bendri Jaisyurrahman.

Baca Juga: Paling Manjur, Ternyata 5 Bahan Alami ini Bisa Jadi Obat Gagal Ginjal Kata dr. Zaidul Akbar

Ustad Bendri Jaisyurrahman mengatakan tidak jarang sang istri berinisiatif mengambil alih tugas suami mencari nafkah, sehingga suami melemparkan tanggung jawab.

Ia menyarankan sebisa mungkin istri menghindari mengambil alih tugas suami untuk bekerja saat suami menganggur.

ketika dalam konteksnya rumah tangga suami kolaps jangan sampai istri berpikir mengambil alih. Rumah tangga yang begitu seperti orang hand stand, awalnya keren, banyak tepuk tangan tapi lama-lama lelah, itulah yang banyak terjadi di rumah tangga," pungkas Ustad Bendri Jaisyurrahman.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Danisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah