Network
KEPRI POST - Quotes Jalaluddin Rumi membuat pembacanya berhasil berpikir berulang kali tentang apa makna di balik kata-katanya itu.
Jalaluddin Rumi, penyair sufi Persia ini bersyair tidak hanya sekadar syair, melainkan syair-syair mistik, begitu menurut buku Belajar Hidup dari Rumi oleh dr Haidar Bagir.
Begitu dahsyat syair-syair Jalaluddin Rumi dalam menggambarkan ajaran ketuhanan melalui kata. Apakah manusia yang berasyik-masyuk dengan Tuhan yang Maha Pengasih-Penyayang sekaligus mahakuasa bisa kesepian? Kata Haidar dalam bukunya.
Baca Juga: 5 Cara Merayu Tuhan Ala Habib Husein, Nomor 4 Harus Sungguh-Sungguh
Rumi menuangkan puisi atau syair dengan cinta. Karena kekuatan hidup yang diajarkannya sesungguhnya datang dari kekuatan cinta. Makanya, isinya tak jauh dengan ungkapan kerinduan dan rasa cinta terhadap Tuhan.
"Cinta adalah api berkobar, Pecinta adalah bulan kemilau di antara bintang-bintang," syair Rumi.
Dalam puisinya, ia menjadikan Tuhan sebagai tujuan dari cintanya. Cinta adalah sesuatu yang sungguh-sungguh, maka membutuhkan kesungguhan pula untuk mendapatkannya.
Baca Juga: 5 Cara Rahasia yang Efektif untuk Berbicara dengan Anak
Berikut lima quotes Jalaluddin Rumi tentang cinta:
1. Hanya dari hatimu, kau bisa sentuh langit
Artinya, Tuhan hanya bisa bersemayam dalam hati orang yang percaya.
Karena itu jika kamu berdoa, maka kewajibanmu adalah percaya bahwa sang kuasa bisa mengabulkannya.
2. Dunia ini adalah gunung, segala yang kau kerjakan, menggema kembali padamu
Artinya, kita akan mendapatkan apa yang kita kerjakan.
Jika itu kebaikan, maka balasannya adalah kebaikan pula. Namun jika sebaliknya, maka balasannya seperti itu juga.
Baca Juga: 10 Cara Membuat Pria Scorpio Jatuh Cinta dan Ngejar-Ngejar Kamu
3. Yang kau cari, mencarimu
Artinya, Tuhan yang dirindu, merindukan kita.
Maka, jika makhluk-Nya pusat rindumu, belum tentu ia merasakan yang sama.
4. Kau tak dicipta merangkak, kau punya sayap, belajarlah menggunakannya
Artinya, kekuatan manusia lebih dari ciptaan manusia, makanya jangan mengkerdilkan kemampuan manusia.
Kita hanya tinggal mengaktualisasikannya. Karena sejatinya, manusia adalah ciptaan Tuhan sang mahakuasa.
Baca Juga: 6 Skill yang Banyak Dicari dalam Lowongan Kerja untuk Fresh Graduate
5. Enam puluh tahun, kuterus lalai setiap menit, tapi, tak sedetik pun aliran yang datang kepadaku berhenti atau melambat
Artinya, rahmat Tuhan tiada pernah putus.
Selalai apapun kamu pada Tuhanmu, selagi udara masih bisa kamu hirup, maka Tuhan sedang memberikan kesempatan kepadamu.
Begitu banyak Haidar Bagir menuliskan Quotes Jalaluddin Rumi dalam bukunya, lengkap dengan arti syair dari Sang Filsuf Persia itu. Maka, bagi orang yang sedang jatuh cinta terhadap syairnya Rumi, buku ini bisa jadi pilihan.***
