Baca Juga: 8 Objek Wisata Tanjung Pinang dan Bintan di Kepri, Nomor 7 Kaya Sejarah dan Budaya Melayu
Begitu aba-aba untuk mulai berbunyi, masing-masing pemain harus mengeluarkan kekuatan tenaganya untuk bisa menjatuhkan tangan lawan ke tanah. Permainan ini tidak membutuhkan peralatan khusus, namun perlu konsentrasi dan fokus.
5. Lompat Tiung
Permainan yang biasa dimainkan oleh anak-anak perempuan ini dilakukan secara berkelompok, minimal 3 orang. Tempat permainannya bisa di halaman rumah atau lapangan dengan peralatannya adalah tali yang dipegang oleh 2 orang.
Aturan mainnya adalah pemain harus meloncati tali yang diputar oleh lawan main yang mengendalikan tali. Jika gagal, maka kelompok tersebut dinyatakan kalah.
Itulah lima permainan tradisional Melayu di Kepulauan Riau (Kepri) yang makin langka di tengah kemajuan teknologi dan arus modernisasi.***