Busira, Perekrut PMI Ilegal Tenggelam di Kabil Nongsa Batam Diringkus di Banten, Berikut Nama Korban Meninggal

23 November 2022, 14:03 WIB
Busira, Perekrut PMI Ilegal Tenggelam di Kabil Nongsa Batam Diringkus di Banten /

KEPRI POST - Insiden tenggelamnya kapal Speedboat pengangkut 6 Pekerja Migran Indonesia (PMI) Ilegal, di perairan Kabil, Nongsa akhirnya terungkap.

Jajaran kepolisian Ditpolairud Polda Kepri akhirnya menangkap perekrut 6 PMI Ilegal, yang menewaskan 7 orang yang berada di atas kapal Speedboat yang terjadi pada Selasa 15 November 2022 lalu.

Wadirpolairud Polda Kepri AKBP Cahyo menjelaskan, pelaku perekrutan bernama Busira alias Pak Wang (49), yang ditangkap di daerah Banten.

"Pelaku ditangkap setelah pengejaran selama 2 hari, karena pelaku melarikan diri," kata Cahyo.

Baca Juga: Pengiriman PMI Ilegal Kembali Digagalkan Satpolairud Polresta Barelang, Amankan 3 Orang Pelaku

Lanjut Cahyo, tugas pelaku adalah mengakomodir calon PMI Ilegal yang diberangkatkan dari Aceh, Dumai, dan Surabaya menuju Batam.

"Pelaku mengumpulkan calon PMI ilegal di rumah penampungan, dan diberangkatkan mengunakan kapal Speedboat dari pelabuhan tikus di Kabil Nongsa," ujarnya.

Cahyo menjelaskan, pelaku Tengku Jakfar (DPO) asal Malaysia, meminta pekerja kepada pelaku Pak Wang meminta pekerja.

"Pak Wang ini merekrut PMI ilegal dari Aceh, Jawa Barat dan dikumpulkan di Batam," ungkap Cahyo.

Baca Juga: Imigrasi Belakangpadang Tolak 255 Permohonan Paspor, Ada Indikasi PMI Ilegal

Dalam kejadian tersebut, ada 8 orang yang berada di atas kapal Speedboat pengangkut PMI ilegal.

Dua orang diantaranya adalah nahkoda dan tekong kapal, dan 6 orang lainnya adalah PMI Ilegal yang diberangkatkan ke Malaysia.

"Dalam insiden tersebut, satu orang wanita bernama Zuraida asal Aceh," ujar Cahyo, Rabu 23 November 2022.

Cahyo menuturkan, korban yang meninggal berjumlah 5 orang, dimana ada 3 orang berjenis kelamin laki-laki, dan 2 orang wanita.

Baca Juga: 5 Pengirim PMI Ilegal di Pelabuhan Batam Center Ditangkap Polisi KKP, AKP Awal: Bosnya Inisial RS Masuk DPO

"Dari 5 korban yang meninggal, ada satu anak laki-laki yang masih berusia 4 tahun, bernama Abdul Alhesan asal Jawa Tengah," ungkapnya.

Berikut Data Korban yang meninggal:

1. Sulipah perempuan 45 tahun dusun tumpuk, wirosari, Jawa tengah
2. Hairunisa perempuan (22) dusun Tgk Bireun Aceh
3. Yusri Muhammad nur (38), Bireun Aceh
4. Mawardi (48) tambun selatan, Cakung, DKI Jakarta
5. Wadhli bin Sulaiman jenis kelamin laki-laki (39) Bireun Aceh
6. Abdul alhesan jenis kelamin laki-laki (4) dusun tumpuk, Wirosari, Jawa tengah.
7. Berinisial A (Nahkoda kapal), belum ditemukan.***

Editor: Romi Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler