Sarafuddin kemudian menyampaikan permohonan maaf atas postingan yang sudah sempat menyebar luas tersebut.
"Saya hanya meneruskan berita yang sudah sekian banyak diteruskan," katanya.
Menurut Safarudin, idak ada satu kata pun yang ia tambah dalam berita yang ia teruskan itu. Bahkan, setelah mengonfirmasi ke KPK dan diklarifikasi bahwa tidak ada penangkapan terhadap sekjen partai.
Sarafudin mengaku tidak sengaja meneruskan pesan tersebut. Ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dan para pengurus DPD PDIP Kepri
Baca Juga: 7 Skenario Poros Koalisi Pilpres 2024 Versi Poltracking, PDIP Hindari Demokrat dan PKS
"Saya mengirim (pesan) itu jam 14.30 WIB, selanjutnya KPK klarifikasi jam 15.45 WIB kemarin. Untuk itu, karena sudah diklarifikasi KPK, maka saya mohon maaf. Karena berita itu sebelumnya diteruskan banyak orang, saya juga terkejut. Karena saya juga sedang balas di grup itu, refleks juga, tertekan dan mau hapus sudah tak bisa," katanya.
Sarafudin pun menyampaikan permohonan maaf kepada Soerya Respationo, Lis Darmansyah, Jumaga Nadeak, yang ia anggap sahabatnya.
"Tidak ada niat sama sekali untuk menghina. Itu bukan ketikan saya, satu kalimat pun tak ada, satu kata pun tak ada. Itu dari orang. Itu tertekan tanpa sengaja terkirim ke grup. Itu refleks. Saya mohon maaf kepada sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto karena objek tersebut," katanya.***