Aksi Tolak Kenaikan BBM di Indonesia Jadi Sorotan Singapura

12 September 2022, 18:45 WIB
Massa HMI menuju Gedung DPR untuk melakukan aksi demo menolak kenaikan harga BBM hingga pasang poster. /Facebook/HMI/

KEPRI POST - Aksi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang marak di berbagai daerah di Indonesia menjadi sorotan media-media di Singapura. The Straits Times, misalnya, menampilkan aksi yang dilakukan kelompok mahasiswa di Surabaya.

Dalam artikelnya pada Senin, 12 September 2022, mereka menuliskan bahwa keputusan Indonesia untuk menaikkan harga bahan bakar akan meringankan beban fiskal yang semakin besar. Namun protes jalanan setiap hari terhadap kebijakan tersebut perlu mendapat penanganan secara benar.

Sementara itu di berbagai daerah di Indonesia, aksi menolak kenaikan BBM terus berlangsung. Aksi ini dilakukan berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, pekerja atau buruh, hingga partai politik.

Baca Juga: Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa HMI Tanjungpinang-Bintan Demo DPRD Kepri

Di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), para mahasiswa melakukan aksi di gedung DPRD untuk menolak kenaikan harga BBM karena semakin menyengsarakan masyarakat.

Aksi mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Batam, salah satunya, menilai putusan pemerintah menaikkan harga BBM bukanlah solusi. Apalagi dilakukan di tengah kondisi perekonomian masyarakat yang masih sulit.

"Kami menolak kenaikan harga BBM, karena sangat membebani perekonomian dan menyengsarakan masyarakat," kata aktivis HMI Cabang Batam, Andi Syahputra yang merupakan mahasiswa Ibnu Sina Batam.

Baca Juga: Buruh Batam Demo di Kantor Pertamina, Sejumlah Ruas Jalan Ditutup

Aksi yang sama juga dilakukan mahasiswa yang tergabung dalam HMI Cabang Tanjungpinang-Bintan dengan menggelar demo di DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Dalam aksinya, Ketua HMI Tanjungpinang-Bintan, Dion Edi Putra menyatakan keprihatinannya atas keputusan pemerintah yang menaikkan harga BBM. Mahasiswa menolak kenaikan harga BBM tersebut, karena berdampak buruk bagi perekonomian masyarakat Indonesia.

Mereka juga mendesak seluruh pimpinan dan anggota DPRD Kepri untuk serius dalam meneruskan aspirasi masyarakat Kepri ke pemerintah pusat. Aspirasi tersebut adalah menolak kenaikan harga BBM dan meminta pemerintah mencabut kembali keputusannya tersebut.

"Kami meminta seluruh pimpinan dan anggota DPRD Kepri benar-benar menyampaikan aspirasi masyarakat Kepri ke pemerintah pusat agar mencabut kebijakan kenaikan harga BBM," kata Dion.***

Editor: Zaki Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler