Network
KEPRI POST - China bikin aturan aneh demi mewujudkan nol kasus Covid-19 di negara itu. Pelaut dan nelayan yang bersandar di Pelabuhan Xiamen berikut hasil tangkapannya seperti ikan, kepiting, atau apapun, wajib menjalani tes swab.
Beberapa siaran berita menunjukkan petugas tengah mengambil sample air liur ikan dan bagian bawah kepiting.
Tidak ada penjelasan apakah tes swab itu hanya untuk beberapa hasil tangkapan ataukah seluruhnya. Sebab, satu kapal pasti membawa ratusan hingga ribuan ikan sekaligus.
Uji Covid-19 yang dilakukan setiap hari itu dilakukan bukan tanpa alasan. Otoritas setempat meyakini bahwa beberapa nelayan melakukan aktivitas perdagangan ilegal di tengah laut ataupun kontak dengan kapal-kapal asing.
Baca Juga: Gubernur Kepri Hingga Anggota DPR Hadiri Resepsi Hari Kebangsaan Singapura 2022 di Batam
Menurut otoritas setempat, tindakan itu berpotensi membawa virus SARS-CoV-2. Tindakan tersebut sempat menuai kritik dan berbagai sindiran dari penduduk.
Berita dengan tagar swab ikan ini sudah muncul 120 juta kali dan didiskusikan lebih dari 6.000 kali di Weibo, Twitter lokal di Tiongkok.
Rata-rata merasa bahwa pemerintah sudah terlalu berlebihan. Sebagian menyindir dengan meminta agar ikan-ikan yang melakuan perjalanan dari perairan internasional harus menjalani karantina selama 7 hari ketika masuk ke perairan Tiongkok.
Ada pula yang meminta pemerintah agar melakukan swab pada nyamuk sekalian.***
