Network
KEPRI POST - Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) melaporkan Kapal SB Wiratama dari Batam yang terapung selama dua hari.
Kapal yang mengangkut tujuh warga negara Indonesia (WNI) asal Batam itu hanyut di perairan Malaysia karena kehabisan bahan bakar sejak 26 Agustus 2022.
Hanyutnya Kapal Wiratama asal Batam itu kemudian dilaporkan APMM ke KJRI Johor Bahru, Malaysia.
Baca Juga: Daftar 14 Sekolah Terbaik di Kepri 2022
"KJRI Johor Bahru menerima informasi dari APMM terkait adanya kapal taksi air SB Wiratama asal Batam yang hanyut di perairan Malaysia," tulis KJRI Johor Bahru dalam akun Twitternya, Selasa 30 Agustus 2022.
Dari penelusuran, Satgas Perlindungan WNI Johor Bahru mendapati kapal Wiratama asal Batam itu membawa tujuh WNI.
Mereka hendak melakukan crew change atau pergantian anak buah kapal (ABK) kapal pengangkut minyak MT Voras di wilayah Outer Port Limit (OPL).
"Dalam perjalanan menuju Batam, kapal SB Wiratama mengalami kehabisan bahan bakar, sehingga terapung selama dua hari di perairan Laut China Selatan," kata KJRI Johor Bahru.
Baca Juga: MAN Insan Cendekia Batam Peringkat 20 Sekolah Terbaik se-Indonesia
