Korut Tembakkan 2 Rudal Balistik Jelang Kunjungan Wapres AS Kamala Harris ke Korsel

- 29 September 2022, 14:35 WIB
Korut menembakkan dua rudal balistiknya sehari menjelang kunjungan Wapres AS Kamala Harris ke Korsel.
Korut menembakkan dua rudal balistiknya sehari menjelang kunjungan Wapres AS Kamala Harris ke Korsel. /Isu Bogor.com/Foto/Reuters

KEPRI POST - Korea Utara (Korut) menembakkan dua rudal balistik jarak pendek di lepas pantai timurnya, Rabu 28 September 2022. Rudal itu ditembakkan sehari menjelang kunjungan Wakil Presiden Amerika Serikat (Wapres AS) Kamala Harris ke Korea Selatan (Korsel).

Peluncuran itu dilakukan setelah pasukan Korsel dan AS melakukan latihan militer di perairan lepas pantai timur Selatan yang melibatkan sebuah kapal induk. Sebelumnya, Korut juga menembakkan rudal balistik lain ke arah laut di lepas pantai timurnya.

Kepala Staf Gabungan Korsel mengungkapkan, peluncuran rudal pada Rabu tersebut dilakukan dari daerah Sunan di Pyongyang, ibu kota Korut, antara pukul 18.10 dan 18.20 waktu setempat.

Baca Juga: Kuota Rekrutmen PLD 2022 Kemendesa untuk Wilayah Sumbar dan Jambi

Mereka terbang sekitar 360 km (225 mil), dengan ketinggian mencapai 30 km (19 mil) dan kecepatan maksimum 6 Mach (4.600 mph atau 7.450 kmh).

"Provokasi Korea Utara akan semakin memperkuat kemampuan pencegahan dan respons Korea Selatan-AS, dan hanya memperdalam isolasi Korea Utara dari komunitas internasional," kata kepala gabungan itu dalam sebuah pernyataan.

Media pemerintah Korut tidak menyebutkan laporan peluncuran terbaru, tetapi pemimpinnya Kim Jong Un mengatakan pengembangan senjata nuklir dan misilnya dimaksudkan untuk mempertahankan negaranya dari ancaman AS.

Penjaga pantai Jepang juga melaporkan dugaan uji coba rudal balistik, yang oleh menteri pertahanannya, Toshiro Ino, dikutuk sebagai "tidak dapat diterima". Ia mengatakan peluncuran rudal Pyongyang yang berulang-ulang membahayakan keamanan Jepang dan internasional.

Baca Juga: Lowongan Kerja 2022 Crew Kapal Pelni untuk Dokter Kapal

Setelah berhenti di Jepang, Harris akan mendarat di ibukota Korea Selatan dan mengunjungi Zona Demiliterisasi (DMZ) yang dijaga ketat pada Kamis ini. Kunjungan tersebut dalam rangka memperkuat aliansi dengan Seoul.

Di Seoul, Harris rencananya akan menggelar pertemuan dengan Presiden Yoon Suk-yeol untuk membahas aliansi keamanan jangka panjang antara AS dan Korsel. Selain itu juga membahas kemitraan ekonomi dan teknologi yang berkembang, serta berbagai masalah regional dan global.

Dalam pidato sebelumnya di atas kapal penghancur USS Howard di kota Yokosuka, Jepang, Harris menyebut peluncuran rudal pada Minggu itu sebagai bagian dari program senjata terlarang yang mengancam stabilitas regional dan melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Tempat Makanan Halal Ala Korea di Wilayah Batam Kota, Wajib Coba!

Komando Indo-Pasifik AS mengatakan peluncuran terbaru menyoroti "dampak destabilisasi" dari program senjata ilegal Korut.

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS juga mengutuk uji coba itu sebagai ancaman regional. Menurutnya, Washington tetap berkomitmen pada pendekatan diplomatik dan mendesak Pyongyang untuk terlibat dalam dialog.

Korut telah menguji rudal dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun ini. Sementara latihan bersama minggu ini adalah unjuk kekuatan yang dimaksudkan untuk memperingatkan terhadap apa yang bisa menjadi uji coba nuklir pertama Pyongyang sejak 2017.***

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x