PM Inggris Liz Truss Mundur, Rusia Sebut Dia Adalah Aib

- 21 Oktober 2022, 06:11 WIB
Liz Truss mundur sebagai PM Inggris, hanya enam minggu setelah ia menjabat dan Rusia menyebut ia adalah aib.
Liz Truss mundur sebagai PM Inggris, hanya enam minggu setelah ia menjabat dan Rusia menyebut ia adalah aib. /The Guardian

KEPRI POST - Liz Truss mundur sebagai Perdana Menteri (PM) Inggris hanya enam minggu setelah ia menjabat, Kamis 20 Oktober 2022. Rusia menyebut ia adalah aib bagi negara Eropa Barat.

Mundurnya Liz Truss menjadikan ia sebagai perdana menteri dengan masa jabatan terpendek dalam sejarah Inggris.

Liz Truss mundur dari kursi PM Inggris menyusul kesalahan langkahnya dalam mengambil kebijakan ekonomi yang memperburuh krisis dan memicu perpecahan di Partai Konservatifnya.

Ia mengaku telah kehilangan kepercayaan dari partainya dan mengatakan akan mundur minggu depan. Ia juga menyadari bahwa tidak dapat lagi memenuhi janji-janji yang membuatnya memenangkan kepemimpinan Konservatif.

Baca Juga: Rishi Sunak dan Liz Truss Saling Serang di Debat Kandidat Ketua Partai Konservatif

"Oleh karena itu saya telah berbicara dengan Yang Mulia Raja untuk memberitahu dia bahwa saya mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif," katanya.

Pemilihan pengganti Liz Truss akan selesai pada 28 Oktober. Beberapa nama diperkirakan akan mencalonkan diri, termasuk Mantan Menteri Keuangan Rishi Sunak dan Penny Mordaunt, Mantan Menteri Pertahanan.

Anggota partai dan anggota parlemen Konservatif diharapkan memberikan suara dalam pemilihan tersebut. Sebuah jajak pendapat awal pekan ini menunjukkan bahwa sebagian besar anggota menginginkan Mantan Perdana Menteri Boris Johnson - yang digulingkan dari Downing Street pada Juli lalu - untuk kembali.

Menanggapi pengunduran diri Truss, Presiden Prancis Emmanuel Macron berharap Inggris cepat kembali stabil.

Baca Juga: Tradisi Unik Peternak Lebah Kerajaan Inggris Lepas Kepergian Ratu Elizabeth II

"Penting bahwa Inggris mendapatkan kembali stabilitas politik dengan sangat cepat, dan hanya itu yang saya inginkan," katanya.

Sementara itu Kementerian Luar Negeri Rusia menyambut pengunduran diri Truss dengan menyebut bahwa ia adalah aib dan seorang pemimpin yang akan dikenang karena "bencana buta huruf"-nya.

"Inggris tidak pernah mengetahui aib seorang perdana menteri," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova dalam sebuah postingan di media sosial.

Baca Juga: Ini Makna C dan R di Simbol Baru Raja Charles III Kerajaan Inggris

Truss sempat menuai cercaan Moskow sejak kunjungannya pada Februari lalu sebagai bagian dari upaya sia-sia Barat untuk mencegah invasi Rusia ke Ukraina.

Klaim buta huruf tampaknya merujuk pada perjalanan itu, ketika Truss menjadi Menteri Luar Negeri Inggris.

Hubungan London dan Moskow makin renggang terus memburuk selama bertahun-tahun, terutama setelah Rusia melancarkan invasi ke Ukraina.

Inggris merupakan salah satu pendukung setia Ukraina dan Rusia menganggap London adalah salah satu negara Barat yang paling tidak bersahabat, selain Amerika Serikat.***

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x