Contoh Jawaban Interview Gaji dan Pertanyaan Menjebak HRD Untuk Pelamar Kerja

12 Juli 2022, 20:30 WIB
Lima hal yang harus diperhatikan saat akan interview kerja /yanalya/Freepik

KEPRI POST - Interview kerja menjadi salah satu tahapan mendapatkan kerja yang membutuhkan persiapan yang matang.

Saat interview kerja, seorang pelamar bisa saja mendapatkan sejumlah pertanyaan menjebak dari HRD yang dapat menentukan nasibnya.

Termasuk juga pertanyaan seputar gaji yang terkadang membuat pelamar harus berfikir keras memberikan jawaban terbaik kepada HRD.

Baca Juga: Daftar Gaji Pekerja Industri Digital 2021, Tidak Ada di Bawah Rp 4 Juta

Dikutip dari skillacademy, berikut beberapa pertanyaan HRD saat wawancara kerja yang dapat menjebak pelamar.

1. Berapa gaji kamu sekarang?
Untuk menjawab pertanyaan wawancara ini, kamu tidak perlu menyebutkan angka pasti dari gajimu. Kamu bisa menjawab range gaji kamu sekarang dan sebutkan angka yang lebih tinggi dan jangan ragu untuk menjelaskan keterampilan yang kamu punya untuk kesempatan mendapat tawaran gaji lebih tinggi.

Contoh jawaban:
“Gaji saya saat ini ada di range Rp6.000.000 sampai Rp8.000.000 Pak/Bu. Saya sangat terbuka untuk mendiskusikan kompensasi yang bisa diberikan perusahaan Bapak/Ibu untuk saya.”

2. Berapa gaji yang kamu harapkan?
Kalau kamu fresh graduate, tipsnya adalah: riset kisaran gaji dengan posisi yang sama dan daerah kerjanya. Karena, UMP dan UMR setiap daerah berbeda-beda. Kamu bisa menyesuaikan hasil riset tersebut dengan skill dan kebutuhan hidup.

Hindari menjawab dengan “Sesuai standar perusahaan saja Pak/Bu” karena bisa saja kamu mendapat tawaran gaji dengan angka terendah.

Contoh jawaban:
“Melihat kemampuan dan keterampilan serta pengalaman yang saya miliki, saya mengajukan kompensasi dengan kisaran 6 sampai 7 juta. Semoga Bapak/Ibu berkenan untuk mempertimbangkannya.”

Baca Juga: Daftar Skill Utama yang Dibutuhkan Industri Digital, Simak Cara Menguasainya

Pertanyaan jebakan saat interview kerja

3. Apa kelemahan kamu?
“Apa kelemahan kamu?” adalah contoh pertanyaan wawancara yang menjebak. Selain kelebihan, pertanyaan mengenai kekurangan atau kelemahan juga biasanya sering ditanyakan. HRD menanyakan hal ini untuk mengetahui seberapa kamu mengenal diri sendiri.

Hindari jawaban seperti ini “Saya nggak punya kekurangan, Pak/Bu.” Huhuhu, jangan begitu, ya. Itu terkesan arogan sekali. :(

Untuk menjawab pertanyaan interview ini, sebutkan cara untuk meminimalisir kekurangan tersebut. Pastikan untuk tidak menyebutkan kekurangan yang menjadi skill utama dalam pekerjaan tersebut, ya.

Contoh jawaban kelemahan diri:
“Kekurangan saya adalah saya pelupa, Pak/Bu. Untuk meminimalisir hal itu, saya selalu mencatat hal-hal dan pekerjaan yang harus dan akan saya lakukan setiap hari. Saya juga sering memasang reminder menggunakan alarm HP saya. Dengan begitu, saya bisa semua pekerjaan bisa saya selesaikan tepat waktu dan tidak ada yang terlupakan.”

4. Apa rencanamu 5 tahun ke depan?
Pertanyaan mengenai rencana kamu 5 tahun ke depan, diajukan untuk mencari tahu apakah 5 tahun lagi, kamu masih memiliki rencana bersama perusahaan mereka atau apakah goals kamu sesuai dengan penawaran perusahaan.

Jangan jawab gini, ya “Saya belum punya rencana apa-apa, Pak/Bu. Masa depan, kan nggak ada yang tahu.”

Contoh jawaban:
“Dalam 5 tahun ke depan, goals saya adalah bisa menjadi manager di tim Social Media. Saya percaya bahwa value dan pelatihan yang diberikan perusahaan bisa mendukung saya untuk terus mengembangkan hard dan soft skill saya untuk meningkatkan jenjang karier saya.”

5. Kenapa kamu resign dari pekerjaan sebelumnya?
Jika kamu dihadapkan dengan pertanyaan ini dan sudah pernah bekerja, hindari untuk menjelek-jelekkan atasan atau tempat kerja sebelumnya, ya. Jawab saja secara profesional.

Contoh jawaban:
“Saya ingin mencari tantangan baru terkait pekerjaan sebelumnya/ ingin mencari ilmu baru.”

“Saya ingin merasakan lingkungan kerja baru, dan bisa memaksimalkan skill yang sudah saya peroleh. Semoga saya bisa berkontribusi dalam jangka panjang di perusahaan ini.”

Baca Juga: Ingin Cepat Dipanggil Interview? Coba 7 Jurus Ampuh Yang Mudah Ini

6. Apakah kamu siap jika ditempatkan di luar kota?
Kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan menyampaikan aspirasi jika masih ragu atau tidak siap ditempatkan di luar kota. Sampaikan alasan yang jelas dan logis. Tapi, jika kamu membutuhkan pekerjaan ini dan memang bersedia, kamu bisa menjawab bahwa kamu bersedia mengikuti kebijakan tersebut.

Contoh jawaban:
“Baik Pak/Bu, kalau saya boleh berpendapat, besar harapan saya untuk bisa bekerja di kota tempat saya tinggal saat ini yaitu Makassar. Tapi, apabila kedepannya perusahaan memiliki kebijakan untuk menempatkan saya di luar kota, saya bersedia jika harus mengikuti aturan tersebut. Saya percaya bahwa perusahaan Bapak/Ibu memiliki banyak pertimbangan untuk menempatkan seseorang di sebuah kota.”

7. Di CV kamu terlihat bahwa kamu sempat tidak bekerja selama beberapa waktu, kenapa?
Jawablah pertanyaan ini dengan jawaban yang jujur dan tetap profesional. Misalnya, kamu bisa menyampaikan bahwa kamu tetap belajar untuk mengembangkan skill dan mengikuti update dunia kerja.

Contoh jawaban:
“Betul Pak/Bu, saya sempat tidak bekerja selama 1 tahun karena melanjutkan pendidikan S2. Tapi setelah itu saya memutuskan untuk berkuliah sambil bekerja. Selama tidak bekerja, saya mengikuti kursus online tentang pemasaran dan bisnis agar tetap produktif dan meningkatkan pengetahuan dan skill yang dibutuhkan untuk bekerja kembali.”

8. Sebutkan skill yang kamu miliki untuk mendukung pekerjaan ini
Untuk menjawab pertanyaan wawancara ini, kamu harus memahami posisi yang kamu lamar beserta hard skill dan soft skill yang dibutuhkan. Kamu bisa menonjolkan skill kamu yang sesuai dengan pekerjaan tersebut. Jika kamu bekerja di bidang kreatif, kamu bisa menyertakan portofolio yang membuat HRD atau user lebih yakin dengan kemampuanmu.

Contoh jawaban:
“Saya pernah mengikuti sertifikasi brevet AB pada tahun 2021 untuk mendukung karier saya di bidang perpajakan. Saya juga mahir menggunakan Microsoft Excel seperti Pivot, Vlookup, dan Hlookup. Selain itu, saya juga memiliki pengalaman magang di bidang terkait selama 3 bulan semasa kuliah.”

Baca Juga: Pertanyaan Umum Saat Wawancara dan Contoh Cara Menjawabnya Agar HRD Auto Terpikat

9. Kontribusi apa yang bisa kamu berikan untuk perusahaan?
Kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan menceritakan pencapaian yang kamu dapatkan di pekerjaan sebelumnya, bagaimana kamu mencapainya, dan menghubungkan itu dengan posisi yang kamu inginkan.

Contoh jawaban:
“Saya memiliki pengalaman kerja sebagai Social Media Specialist selama 2 tahun. Di pekerjaan sebelumnya, saya berhasil meningkatkan engagement rate Instagram sebanyak 60%. Dengan pengalaman tersebut, saya mengetahui strategi untuk mengembangkan konten dan media sosial di perusahaan Bapak/Ibu. Jika saya diterima di perusahaan ini, saya akan berkontribusi untuk meningkatkan engagement rate dan tujuan komunikasi lain yang dapat mendukung bisnis perusahaan dengan skill dan pengalaman yang saya miliki.”

10. Kapan kamu bisa mulai bergabung ke perusahaan ini?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu bisa memberikan jawaban yang sesuai dengan kondisimu. Kalau kamu adalah fresh graduate dan belum bekerja, kamu dapat menjawab bisa bergabung sesegera mungkin. Tapi, kalau kamu adalah pekerja, kamu harus menyelesaikan One Month Notice dulu selama 1 bulan. Jadi kamu bisa jawab 30 hari setelah masa pengunduran diri disetujui perusahaan sebelumnya.

Demikian 10 contoh jawaban untuk mengatasi pertanyaan dari HRD agar bisa cepat diterima kerja di perusahaan. Semoga bermanfaat.

Editor: Danisa

Tags

Terkini

Terpopuler