Perusahaan Galangan Kapal di Batam Datangkan Tenaga Las dari Aceh

1 Juli 2023, 12:45 WIB
Ilustrasi perusahaan galangan kapal di Batam lebih memilih untuk mendatangkan tenaga las dari Aceh daripada merekrut tenaga lokal. /Tangkap layar/galangan kapal Batam/

KEPRI POST - Di tengah tingginya angka pengangguran di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), sejumlah perusahaan galangan kapal di Batam justru mendatangkan tenaga las dari Aceh.

 

Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan Mobilitas Penduduk Aceh mengungkapkan bahwa pihaknya segera mengirimkan beberapa pemuda Aceh yang telah mengikuti pelatihan Las SMAW 4G ke perusahaan pembuatan kapal besi di Batam.

"Peserta telah mengikuti pelatihan mengelas SMAW 4G UPTD BLK Redelong," kata Kepala Disnaker Aceh, Akmil Husen, mengutip laman resmi institusi tersebut pada Jumat, 30 Juni 2023.

Baca Juga: Bikinan Galangan Kapal Batam, KRI Bung Karno-369 Perkuat Armada Laut Indonesia

Kepala Bidang Pelatihan Kerja dan Penempatan Kerja Disnaker Aceh, Qifti Reza Kesuma menambahkan, pengiriman tenaga las Aceh tersebut untuk memenuhi permintaan tenaga mengelas SMAW 4G di sejumlah perusahaan pembuatan kapal di Batam yang cukup banyak.

Di Batam, sudah ada beberapa perusahaan pembuatan kapal besi yang siap menampung tenaga-tenaga las Aceh untuk mengikuti pemagangan. Umumnya setelah mengikuti pemagangan selama empat bulan, perusahaan akan mengontrak mereka menjadi karyawan.

 

"Alasan pemilik perusahaan pembuatan kapal mengontrak orang yang dimagangkan dari Aceh sebagai karyawan karena mencari pekerja madya yang sudah bisa mengelas untuk membuat badan kapal masih sangat langka di Batam," kata Qifti.

Baca Juga: Kementerian Hentikan Reklamasi Galangan Kapal PT BSI Batam, Dapat Alokasi 62 Ha Lahan dari BP Batam

Program pengiriman tenaga kerja Aceh ke Batam ini merupakan program Disnaker Aceh untuk meningkatkan sumber daya pemuda setempat yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi dan berminat ke dunia usaha.

 

Selain itu juga untuk menciptakan lapangan kerja baru serta menurunkan angka pengangguran di daerah.

"Peminatnya cukup banyak, terutama yang pasar kerjanya cukup besar di luar Aceh dan lokal. Salah satunya mengelas SMAW 4G, otomotif, jasa servis permesinan dan lainnya," katanya.***

Editor: Zaki Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler