KEPRI POST - Wabah cacar monyet atau monkeypox sudah masuk Indonesia, menjangkiti seorang warga Jawa Tengah (Jateng). Sayangnya, beberapa pintu masuk ke Indonesia yang rawan dari masuknya wabah tersebut dari warga asing masih minim peralatan.
Di pelabuhan-pelabuhan internasional di Kota Batam, misalnya, hanya mengandalkan alat pengukur suhu untuk mendeteksi virus cacar monyet. Penggunaan alat ini sama seperti dalam pengawasan penularan Covid-19.
Kepala Bidang Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Batam, dr Romer Simanungkalit membenarkan kenyataan tersebut.
Menurutnya, untuk pengawasan di pelabuhan internasional terhadap kemungkinan penyebaran virus cacar monyet, pihaknya hanya mengandalkan alat pengukur suhu tubuh. Pasalnya sampai saat ini pihaknya belum mendapati kasus wabah cacar monyet.
Baca Juga: Info Lowongan Kerja Terbaru di PT Flextronics Batam Agustus 2022
Hal itu terpaksa dilakukan, karena menurut Romer, di Batam belum ada alat khusus untuk mendeteksi virus cacar monyet.
Sebagai gantinya, pihaknya akan meningkatkan pengawasan di pintu-pintu masuk, terhadap masuknya warga asing.
"Langkah pencegahan dan penindakan tentu harus dibahas bersama, karena di Singapura sudah ada temuan 12 kasus cacar monyet. Untuk saat ini Batam memang belum ada kasus atau pun probable yang ditemukan di pelabuhan internasional," katanya.
Romer menerangkan bahwa pihaknya tidak bisa membatasi orang masuk dan yang bisa terdeteksi nantinya kemungkinan probable.