Barat Tuduh Rusia Gunakan Napi untuk Berperang ke Ukraina

- 5 Agustus 2022, 15:18 WIB
Barat tuduh Rusia gunakan napi untuk berperang ke Ukraina
Barat tuduh Rusia gunakan napi untuk berperang ke Ukraina /Foto: REUTERS/STRINGER/

KEPRI POST - Sejak invasi Rusia dimulai ke Ukraina selama 163 hari ini, ternyata negara terkuat kedua dunia untuk urusan militer dan ekonominya itu telah kehilangan sedikitnya 75 ribu tentaranya.

Seorang pejabat negara barat mengungkapkan, dari sebanyak 75 ribu tentara Rusia, sebanyak 20 ribunya diyakini tewas akibat invasi di Ukraina.

Sedangkan sisanya sebanyak 55 personel tentaranya terluka. Namun hal itu belum bisa dibuktikan secara fakta.

Bahkan beberapa pejaba negara barat, menuduh Rusia telah merekrut orang dari penjara untuk dipekerjakan berperang ke Ukraina melalui perusahaan militer swata.

Baca Juga: PT SMOE dan PT Bredero Shaw Batam Segera Rekrut 6 Ribu Pekerja pada Oktober 2022, Berikut Bocorannya

Hal itu dilakukan untuk menutupi kekurangan jumlah tentara di medan perang.

Perang di Ukraina sudah berlangsung selama 163 hari, namun belum ada tanda-tanda bakal ada perdamaian.

Situasinya justru kian memburuk. Padahal Ukraina ingin agar perang usai sebelum musim dingin tiba Desember mendatang.

Ketika salju turun, suhu udara di negara tersebut bisa mencapai minus 4,8 derajar Celsius.***

Editor: Zaki Setiawan


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah