Angka 502 triliun dihitung berdasar rata rata ICP yang bisa 105 dolar per barel, dengan kurs 14.700 per dolar AS dan volume dari Pertalite.
Volume Pertalite yang diperkirakan akan mencapai 29 juta kiloliter, dan volume solar subsidi 17,4 juta kiloliter," ungkap Mulyani.***