Gubernur Kepri: Tidak Sedikit Masyarakat Mengidap Penyakit Psikologis karena Krisis

- 19 Februari 2023, 20:00 WIB
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyatakan bahwa tidak sedikit masyarakat mengidap penyakit psikologis karena krisis.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyatakan bahwa tidak sedikit masyarakat mengidap penyakit psikologis karena krisis. /tangkap layar/pemprov kepri/

KEPRI POST - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menyatakan bahwa tidak sedikit masyarakat yang mengidap penyakit psikologis, karena berbagai krisis. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri peringatan Isra Miraj di Masjid As-Salam Cipta Regency Batam, Sabtu 18 Februari 2023.

Untuk membangun optimisme masyarakat yang mengidap penyakit psikologis, jelas gubernur, pihaknya melanjutkan Program Mubaligh Hinterland pada tahun 2023 ini. Tahun lalu, Pemprov Kepri menerjunkan 50 mubaligh ke pulau-pulau hinterland melalui program ini dengan honor Rp4,2 juta per bulan.

"Mengapa kita kirim ustad-ustad ke pulau terpencil? Karena untuk mereka membangun semangat optimisme masyarakat kita di wilayah tersebut. Karena tidak sedikit masyarakat mengidap penyakit psikologis karena berbagai krisis, dari ekonomi sampai keimanan," ujarnya, mengutip laman Pemprov Kepri.

Peringatan Isra Miraj di Masjid As Salam Cipta Regency Batam tersebut menghadirkan penceramah Tengku Muda Budiman. Hadir juga Imam Masjid, Ketua Yayasan, Ketua DKM As Salaam, serta RT dan RW di perumahan tersebut.

Baca Juga: Listrik Jadi Kendala Budidaya Udang Vaname di Karimun, Kepri Usulkan Penambahan Mesin

Program Mubaligh Hinterland ini bertujuan untuk meningkatkan akidah dan keimanan masyarakat sebagai bagian dari upaya peningkatan sumber daya masyarakat Kepri.

Sebelumnya, Ansar menyatakan bahwa dilanjutkannya Program Mubaligh Hinterland karena tingginya permintaan masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir. Banyak masyarakat hinterland di Kepri yang menginginkan dan sangat membutuhkan keberlanjutan program ini.

"Banyak masukan dari masyarakat dalam setiap kunjungan di daerah terluar yang berharap program ini berlanjut dan saya sangat sepaham dengan pendapat itu," katanya.

Ansar menerangkan bahwa evaluasi terhadap program ini menunjukkan keberadaan bahwa warga, khususnya di daerah pesisir masih sangat membutuhkan keberadaan da'i.

Halaman:

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x