Network
KEPRI POST - Memasuki musim hujan dan bencana banjir di Indonesia khususnya Kepri, penyakit Leptospirosis dapat menyebabkan kematian.
Pasalnya, 9 warga Jawa Timur (Jatim) meninggal dunia akibat infeksi bakteri Leptospira atau bahasa kedokterannya Leptospirosis.
Penyakit Leptospirosis dari Bakteri Leptospira terdapat pada air yang tercemar urin hewan yang terinfeksi, seperti tikus dan hewan lainnya.
Baca Juga: Gubernur Kepri: Tidak Sedikit Masyarakat Mengidap Penyakit Psikologis karena Krisis
Bencana banjir dapat membuat kotoran hewan seperti tikus dan hewan melata lainnya tercampur dengan air, dan hal ini dapat terminum oleh manusia.
Manusia dapat terinfeksi dengan bakteri Leptospira ini melalui kontak dengan air, tanah, atau makanan yang terkontaminasi oleh urin hewan yang terinfeksi.
Gejala leptospirosis dapat bervariasi dari ringan hingga parah, termasuk demam, sakit kepala, mual, muntah, sakit perut, nyeri otot dan sendi, dan ruam kulit.
Baca Juga: Penyakit Ginjal Akut Misterius Diduga Disebabkan Karena Infeksi
Dalam kasus yang lebih parah, leptospirosis dapat menyebabkan kerusakan organ, seperti hati dan ginjal, serta memicu terjadinya syok dan kematian.
