Baca Juga: Survei Ombudsman Kepri: Pelayanan Air Bersih SPAM Batam Buruk
Menurut Rajudin, persoalan pasokan air bersih yang belum mengalir ke wilayah tersebut sudah sering disampaikan warga di forum Musrenbang maupun reses anggota DPRD Kota Batam maupun DPRD Provinsi Kepri. Namun sampai sekarang, pasokan air bersih tak kunjung mereka nikmati.
"Kami berharap pihak-pihak terkait dapat memperhatikan persoalan dasar yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Tanjungpiayu Laut yang sampai sekarang tak kunjung menikmati air bersih," katanya.
Kalangan pegiat lingkungan turut menyayangkan belum tersentuhnya pasokan air bersih ke kawasan pemukiman warga di Kampung Tua Tanjungpiayu Laut tersebut.
Sekretaris LSM Aliansi Rakyat Menggugat (ALARM), Arifin Pakpahan mengatakan bahwa masih adanya warga yang belum menikmati layanan air bersih menunjukkan minimnya kepedulian Wali Kota Batam terhadap kebutuhan warganya.
Mengingat kawasan Tanjungpiayu Laut berada di lokasi yang tidak hanya dekat dengan penyuplai air terbesar di Batam, namun juga tak jauh dari kawasan industri besar, yakni Batamindo, Mukakuning.
"Ini membuktikan bahwa Pemko Batam dan Pemprov Kepri kurang memperhatikan kebutuhan dasar masyarakat, terutama terkait dengan layanan air bersih dan ketersediaan MCK yang layak," katanya.***