Rudi dan Amsakar Retak di Akhir Periode Kedua
Rudi-Amsakar memimpin Kota Batam setelah terpilih pada Pilkada 2015. Pasangan dengan tagline 'RAMAH' ini unggul dengan perolehan suara 63 persen dari lawannya, Ria Saptarika-Sulistyana (Rialis).
Pada Pilkada 2020, Rudi-Amsakar unggul dengan 73 persen dari lawannya, Lukita Dinarsyah Tuwo-Abdul Basyid dan terpilih untuk memimpin Kota Batam pada periode kedua.
Namun di tahun-tahun terakhir periode keduanya memimpin Batam, hubungan Wali Kota Batam Rudi dengan wakilnya justru tidak harmonis.
Baca Juga: Gubernur Kepri Ansar Bongkar Kinerja Wakilnya Marlin, Jarang Ngantor dan Sibuk Kampanye
Ketidakharmonisan hubungan keduanya terungkap saat Amsakar mengeluhkan hilangnya fasilitas keprotokoleran dalam kegiatannya ke masyarakat dalam beberapa bulan terakhir.
Ia mengaku tak lagi mendapatkan pendampingan keprotokoleran saat turun ke masyarakat dan tidak dimasukkannya lagi dalam grup internal pimpinan di Pemko Batam.
Kenyataan ini membuatnya tak lagi mengetahui jadwal acara pemerintah daerah sehari-hari yang harus ia hadiri.