Network
Ia mengaku tak lagi mendapatkan pendampingan keprotokoleran saat turun ke masyarakat dan dikeluarkan dari grup internal pimpinan di Pemko Batam.
Kenyataan ini membuatnya tak lagi mengetahui jadwal acara pemerintah daerah sehari-hari yang harus ia hadiri.
"ADC (asisten pribadi) saya memang sudah tidak lagi berada di grup (WhatsApp) pimpinan, sehingga tidak tahu jadwal acara yang perlu saya hadiri," ungkapnya dalam akun TikTok @amsakarvolunter2024.
Menanggapi curhatan wakilnya, Rudi menegaskan bahwa tugas seorang wakil hanyalah untuk membantu wali kota.
Baca Juga: Muhammad Rudi Cabut Tugas Protokoler Wakil Walikota Batam, Serahkan ke Sekda Batam Jefridin?
"Satu saja perlu diketahui, tugas wali kota menyeluruh satu Kota Batam ini. Tugas wakil membantu wali kota," tegasnya usai Pawai Takbir Idul Adha di Dataran Engku Hamidah, Rabu, 28 Juni 2023 malam.
Rudi mengaku dari awal tak pernah membicarakan ketidakharmonisan hubungan keduanya sebagai kepala dan wakil kepala daerah, harena hal itu merupakan ranah internal Pemko Batam.
Namun ia menjelaskan bahwa tugas yang ia berikan kepada wakil itulah yang seharusnya dilaksanakan.
"Dalam undang-undang ada 3 atau 4 menjadi kewenangan dia (Amsakar), salah satu mengatasi kemiskinan, kedua inspektorat, itu di bawah koordinasi dia. Untuk tugas lain, kalau saya berikan, kalau tidak, berarti tidak ada kerja tambahan itu," katanya.
Pecah Kongsi Menjelang Akhir Periode Kedua
Rudi-Amsakar memimpin Kota Batam setelah terpilih pada Pilkada 2015. Pasangan dengan tagline 'RAMAH' ini unggul dengan perolehan suara 63 persen dari lawannya, Ria Saptarika-Sulistyana (Rialis).
