Network
KEPRI POST - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi sempat protes saat mengetahui istrinya, Marlin Agustina yang juga Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) jarang mendapatkan tugas dari Gubernur Ansar Ahmad. Namun, sekarang Rudi justru mengadopsi cara yang sama untuk membatasi ruang gerak dan aktivitas wakilnya, Amsakar Achmad.
Protes terhadap Ansar yang tak pernah memberi tugas kepada wakilnya itu disampaikan Rudi dalam peresmian Perkumpulan Samosir Nauli Batam di Golden View Bengkong, Minggu 4 September 2022.
"Masuk kantor kalau nggak ada kerja, ngapain, Pak. Bagus di rumah saja," ketus Rudi.
Baca Juga: Hubungan Wali Kota Batam dan Wakilnya Memanas, Rudi Tantang Amsakar Datang ke Kantor
Hubungan Gubernur Kepri Ansar Ahmad dengan wakilnya Marlin Agustina memang beberapa kali memanas. Bahkan saat baru dilantik pada 2021, aroma pecah kongsi di antara keduanya sudah terasa, dipicu adanya 'ghosting politik'.
Ansar menyebut wakilnya itu jarang ke kantor. Sementara Marlin sempat mengeluhkan adanya perlakuan berbeda selama menjalani tugas sebagai Wakil Gubernur Kepri, seperti nyaris tanpa pendamping setiap turun kegiatan dan minim dukungan publikasi.
Kini, Wali Kota Batam Rudi justru terkesan menggunakan cara yang sama untuk membatasi ruang gerak wakilnya, Amsakar.
Merasa makin terpinggirkan, Amsakar pun mengungkapkan melalui media sosial terkait hilangnya dukungan fasilitas keprotokoleran dalam kegiatannya yang dilakukannya ke masyarakat.
Baca Juga: Hubungan Tak Lagi Harmonis, Wali Kota Batam Rudi Sebut Tugas Amsakar Hanya Membantu
Ia mengaku tak lagi mendapatkan pendampingan keprotokoleran saat turun ke masyarakat dan dikeluarkan dari grup internal pimpinan di Pemko Batam.
Kenyataan ini membuatnya tak lagi mengetahui jadwal acara pemerintah daerah sehari-hari yang harus ia hadiri.
"ADC (asisten pribadi) saya memang sudah tidak lagi berada di grup (WhatsApp) pimpinan, sehingga tidak tahu jadwal acara yang perlu saya hadiri," ungkapnya dalam akun TikTok @amsakarvolunter2024.
Menanggapi curhatan wakilnya, Rudi menegaskan bahwa tugas seorang wakil hanyalah untuk membantu wali kota.
Baca Juga: Muhammad Rudi Cabut Tugas Protokoler Wakil Walikota Batam, Serahkan ke Sekda Batam Jefridin?
"Satu saja perlu diketahui, tugas wali kota menyeluruh satu Kota Batam ini. Tugas wakil membantu wali kota," tegasnya usai Pawai Takbir Idul Adha di Dataran Engku Hamidah, Rabu, 28 Juni 2023 malam.
Rudi mengaku dari awal tak pernah membicarakan ketidakharmonisan hubungan keduanya sebagai kepala dan wakil kepala daerah, harena hal itu merupakan ranah internal Pemko Batam.
Namun ia menjelaskan bahwa tugas yang ia berikan kepada wakil itulah yang seharusnya dilaksanakan.
"Dalam undang-undang ada 3 atau 4 menjadi kewenangan dia (Amsakar), salah satu mengatasi kemiskinan, kedua inspektorat, itu di bawah koordinasi dia. Untuk tugas lain, kalau saya berikan, kalau tidak, berarti tidak ada kerja tambahan itu," katanya.
Pecah Kongsi Menjelang Akhir Periode Kedua
Rudi-Amsakar memimpin Kota Batam setelah terpilih pada Pilkada 2015. Pasangan dengan tagline 'RAMAH' ini unggul dengan perolehan suara 63 persen dari lawannya, Ria Saptarika-Sulistyana (Rialis).
Pada Pilkada 2020, Rudi-Amsakar unggul dengan 73 persen dari lawannya, Lukita Dinarsyah Tuwo-Abdul Basyid dan terpilih kembali memimpin Batam untuk periode kedua.
Baca Juga: Larang ASN Pemko Batam Pamer Hidup Mewah, Ini Koleksi Mobil Wali Kota Rudi
Namun menjelang akhir periode keduanya memimpin Batam, Wali Kota Batam Rudi dan Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad justru pecah kongsi.
Rudi pun terkesan mulai membatasi ruang gerak Amsakar dalam kegiatan-kegiatan di tengah masyarakat. Uniknya, ia mengadopsi cara Gubernur Ansar yang pernah diprotesnya karena jarang memberi tugas ke wakilnya, Marlin Agustina.***
