Network
KEPRI POST - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam tidak terlalu risau dengan harga telur ayam yang masih tinggi, karena masih dalam kategori normal.
Meskipun harga telur ayam per-papan sebanyak 30 telur masih dibanderol dengan harga Rp 50 ribu, Disperindag Batam tidak begitu mempersoalkannya.
Kepala Disperindag Batam, Gustian Riau mengatakan, kenaikan harga telur ayam terjadi di seluruh Indonesia, dan penyebabnya harga pakan naik.
Baca Juga: Bisakah Makan Telur Jika Memiliki Kolesterol Tinggi? Ini Penjelasannya
"Harga Rp50 ribu per-papan itu masuk dalam kategori normal, karena di seluruh wilayah Indonesia juga mengalami kenaikan," ujar Gustian.
Gustian menjelaskan, hingga saat ini, ketersediaan telur ayam di Batam masih normal dan cukup, meskipun harga masih tinggi.
"Ya saya meminta kepada distributor Agar tidak mengambil keuntungan yang terlalu besar, agar harga telur turun," katanya.
Lanjut Gustian, Disperindag Batam juga terus mengupayakan agar harga telur ayam turun, dimana ada daerah penyuplai lain seperti Medan dan Sumatera Barat.
