Network
KEPRI POST - Dalam pengajuan Bakal Calon Anggota DPR pada Pemilu 2024 tercatat masih banyak partai politik atau parpol di Kepri yang minim keterwakilan Calon Legislatif atau Caleg perempuan. Dari 18 parpol, ada 8 parpol yang keterwakilan perempuannya kurang dari 30 persen.
Seandainya Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak mengubah cara penghitungan batas minimal 30 persen keterwakilan perempuan dalam pendaftaran Calon Anggota DPR, 8 parpol di Kepri tersebut tentu tidak akan memenuhi syarat pencalonan.
Adapun 8 parpol di Kepri yang minim Caleg perempuan maju DPR RI pada Pemilu 2024 adalah PKB, Partai Gerindra, PDIP, Partai Nasdem, Partai Buruh, Partai Garuda, Partai Demokrat, dan PSI.
Baca Juga: Parpol di Kepri Andalkan Eks Kepala Daerah Rebut Kursi DPR di Pemilu 2024
Kedelapan parpol tersebut hanya mengajukan 1 orang Caleg perempuan dari kuota 4 orang sebagai Calon Anggota DPR atau hanya 25 persen.
Padahal, Pasal 245 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu mengatur bahwa Bakal Calon Anggota DPR dan DPRD yang diajukan parpol memuat keterwakilan perempuan paling sedikit 30 persen.
"Paling sedikit 30 persen kan ini prinsipnya. Konsep substantif dan filosofinya sangat jelas; lebih boleh, kurang dilarang,” kata Perwakilan Masyarakat Peduli Keterwakilan Perempuan, Titi Anggraeni saat audiensi di Kantor Bawaslu.
Baca Juga: Ancaman Penjara Bagi Kepala Desa atau Lurah dan Camat yang Tidak Netral di Pemilu 2024
Terdapatnya parpol yang mengajukan keterwakilan perempuan kurang dari 30 persen ini lantaran aturan Pasal 8 ayat 2 PKPU Nomor 10 Tahun 2023. Dalam pasal tersebut mengatur bahwa penghitungan kuota caleg perempuan apabila menghasilkan dua angka di belakang koma tak mencapai 50, maka dilakukan pembulatan ke bawah.
