Network
KEPRI POST - Al-Ahmadi Entrepreneurship Centre (AEC) memiliki pendekatan berbeda untuk membantu UMKM untuk menjadi lebih kuat dan tangguh di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Wadah UMKM ini punya visi untuk menciptakan bisnis masa depan yang dapat diteruskan dan memiliki daya saing di pasar global.
Al-Ahmadi Entrepreneurship Centre (AEC) yang sudah berdiri sejak 2009 ini ingin menjadikan Kepri sebagai pusat pengembangan UMKM. Serta menularkan semangat entrepreneur di tengah masyarakat luas.
Direktur Eksekutif Al-Ahmadi Entrepreneurship Centre, Lisya Anggraini mengatakan bahwa AEC lebih menekankan pentingnya kolaborasi dengan langkah-langkah sederhana untuk menuju pengusaha yang sukses.
Baca Juga: 3 Alasan Ini Buat Pembeli Semakin Nyaman Berbelanja di Shopee Live, Makin Cuan untuk UMKM!
Hal itu dikatakan Lisya saat mengukuhkan kepengurusan AEC Community dari berbagai wilayah. Di antaranya AEC Community Kepri, AEC Community Tanjungpinang, AEC Community Batam, AEC Community Bintan, AEC Community Tuah Duah Sebilik, dan AEC Community UMRAH.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mendukung peran Al-Ahmadi Entrepreneurship Centre sebagai wadah untuk membantu berkembangnya UMKM di Kepri. Ia berharap AEC menjadi tempat bagi lahirnya usaha mikro, kecil, dan menengah yang tidak hanya memiliki produk berkualitas, namun juga wawasan dan semangat seperti seorang entrepreneur sejati.
Ansar menyampaikan keyakinannya bahwa wadah pelaku usaha ini akan terus berkembang dan maju dan pengukuhan AEC Community se-Sumatera menjadi tonggak penting bagi pengembangan UMKM.
"Pemprov Kepri mengapresiasi keseriusan AEC dalam pendampingan UMKM, mengingat masa depan Kepri sangat tergantung pada sejauh mana persiapan SDM," katanya dalam pengukuhan AEC Community se-Sumatera di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Senin, 28 Agustus 2023.
Gubernur Ansar mengakui pentingnya mempersiapkan insan-insan Kepri agar dapat berperan sebagai pelaku ekonomi yang mampu menjaga keberlangsungan ekonomi di daerah.
Ia juga menekankan pentingnya peran pelaku usaha dalam menjaga keseimbangan ekonomi, terutama saat menghadapi fluktuasi ekonomi seperti pandemi Covid-19.
Maka dari itu, perlu kerjasama dan pendampingan yang baik dalam mengembangkan potensi ekonomi daerah, serta mengatasi permasalahan klasik usaha kecil seperti akses permodalan, manajerial, aksesibilitas pasar, dan pembentukan kemitraan.
"Untuk memudahkan akses permodalan, Pemprov Kepri mencanangkan program subsidi bunga nol persen untuk pinjaman modal UMKM yang bekerja sama dengan Bank Riau Kepri Syariah," katanya.***
