KEPRI POST - Perseteruan Walikota Batam dan Gubernur Kepri Ansar Ahmad semakin meluas, dan berdampak kepada pejabat sekelas Lurah dan Camat di Batam.
Pasalnya, pejabat Pemprov Kepri yang datang ke Batam untuk memberikan sosialisasi ke masyarakat sering tidak dihadiri lurah dan camat.
Hal itu membuat program kerja yang akan diberikan Pemprov Kepri ke masyarakat terkendala, dan malahan merugikan masyarakat.
Baca Juga: Gubernur Kepri Ansar Ahmad Sebut Kepala BP Batam Tidak Dewasa Sebagai Pemimpin
Hal itu membuat Gubernur Kepri, Ansar Ahmad gerah. Dimana program kerja atau sosialisasi ke masyarakat tidak terealisasi dengan baik.
"Lurah dan Camat adalah perpanjangan tangan ke masyarakat, tapi malah ikut-ikutan dalam polemik politik," ujar Ansar.
Ansar meminta kepada Lurah dan Camat di Kota Batam, agar tidak ikut dalam polemik politik Walikota Batam dengan Pemprov Kepri.
"Jangan campur adukkan masalah politik, karena kita bekerja untuk masyarakat," katanya.
Baca Juga: Gubernur Ansar Ahmad Dorong Tindak Lanjut Dugaan Tenaga Honorer Fiktif DPRD Kepri