Himawan menerangkan, BLK milik Pemprov Jawa Timur merencanakan untuk memberikan pelatihan kepada beberapa orang TKI tersebut yang usianya masih memungkinkan.
Ia menyarankan agar Disnaker Kabupaten/kota mengarahkan calon TKI untuk ikut pelatihan, tidak hanya di kejuruan bangunan, namun juga di bidang lain. Di antaranya seperti las, elektronik, bengkel, dan lainnya.
"Dengan demikian, kalaupun mereka masih ingin bekerja ke luar negeri, para WNI ini bisa lebih dihargai dan terlindungi," katanya.
Selama ini, Kota Batam, Provinsi Kepri dikenal sebagai kota industri dan perdagangan yang menjadi kota perlintasan antar negara seperti Singapura dan Malaysia. Batam menjadi transit bagi calon TKI untuk mengadu nasib ke Malaysia, karena banyak jalur non-prosedural melalui kota pelabuhan ini.***